Luar Biasa! Daffa AB Juara Seri Final BDR Race Against Pandemic di Imola!

Minggu, 25/10/2020 01:05 WIB

mobilinanews (Jakarta)Daffa Ardiansya, populer dengan Daffa AB, tampil luar biasa dengan berhasil menjadi juara seri final BDR Race Against Pandemic di sirkuit Imola, Italia, Sabtu (14/10/2020) malam.

Ini kali pertama Daffa “The Thunder” AB merasakan podium kesatu pada balap virtual yang baru ditekuninya kurang dari 1 tahun.

Hebatnya, kemenangan itu diraih pada seri 5 yang merupakan seri final balapan virtual diadakan penyelenggara Balap di Rumah mempertemukan para Pro Driver dan Sim Racer terbaik Tanah Air.

Remaja 13 tahun ini menjadi juara 1 balapan di Group A merupakan kelas paling bergengsi, diikuti Presley Martono pembalap Formula Renault yang merupakan coach Daffa di gokart sebagai juara kedua dan Attaya Kenzie juara ketiga.

Tanda-tanda pelajar kelas 8 Al-Wildan Islamic School International 4 Lebak Bulus Jakarta Selatan ini bakal berjaya, didahului dengan menjadi pembalap tercepat sesi Pra-kualifikasi diikuti 100 pembalap pada Jumat (23/10/2020) malam.

Momen Daffa AB mengambil alih posisi terdepan, sementara Moreno overshoot

Namun, itu baru perjuangan awal. Karena untuk menentukan posisi start, pembalap harus mengikuti sesi kualifikasi yang hanya 1 putaran dilangsungkan sebelum race dimulai.

Daffa sempat mencetak waktu tercepat pada QTT yang dilangsungkan dengan durasi 4 menit, sebelum sim racer asal Malang, Moreno Pratama akhirnya melejit merebut pole position. Moreno start di urutan pertama, Daffa di urutan kedua.

Start race Group A berlangsung mulus, dengan Moreno dan Daffa tetap di posisinya.

Namun, berbeda dengan seri-seri sebelumnya di mana adik kandung pembalap nasional Rio SB cenderung bermain aman, kali ini tampil sangat agresif.

Di lap awal itu, Daffa langsung berusaha menekan Moreno yang selalu tampil istimewa dan tercepat. Pada pressure yang kedua, Moreno akhinya overshoot (melintir) masuk rumput, dan kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Daffa.

Pada lap kedua itu, Daffa yang pegokart juara umum kelas Mini Rok tahun 2019 melejit menjadi yang terdepan. Dan, dengan kecepatan yang konsisten, dia tak terkejar pembalap lain untuk menjadi juara 1.

 Daffa AB sesaat sebelum menembus finish line menjadi juara 1

“Pertama-tama, Alhamdulillah akhirnya bisa P1. Ya, Pra-kualfikasi dan QTT improvement. Saat race, saya memang nge-pressure Moreno, karena nggak mungkin bisa ngejar dia yang sangat cepat. Dan, pressure itu kena ke Moreno,” ujar Daffa.

Daffa sendiri mengaku tidak nyangka akhirnya bisa merasakan juara di BDR Race Against Pandemic ini, karena melihat peserta yang ikut para senior dan jago-jago semua.  

“Paling bisa bertahan di Grup A, top 10, atau agak susah kalau top 5. Tapi dalam 5 seri BDR Race Against Pandemic, dari seri ke seri pacenya makin dapat dan Alhamdulillah kalau akhirnya bisa ke-3 overall,” ungkap Daffa.   

Daffa pun menambahkan bahwa masih ada yang bisa diimprove. Makanya dia akan latihan terus, untuk menambah jam terbang.

“Oya, selamat juga buat om Jaka (Siswoyo), yang meski tidak finish top 3 kali ini, tetapi akhirnya bisa menjadi juara overall,” lanjut Daffa.

Presley Martono, sang juara kedua pun memuji penampilan konsisten Daffa AB. “Saya cukup puas sebagai juara kedua, karena Daffa tampil sangat konsisten. Dan, kalau dalam balapan tertinggal 1 detik, sangat susah mengejarnya. Good job untuk Daffa,” kata Presley.

Jaka, Moreno dan Daffa di klasemen akhir BDR Race Against Pandemic

Kegembiraan dirasakan oleh keluarga, tim HM Engineering dan terutama sang ayahanda Irjen Pol  (P) Anang Boedihardjo yang selalu setia mensupport Daffa.

“Daffa pembalap yang tangguh dan gigih untuk memperoleh kemenangan. Ini saya lihat sejak di gokart bagaimana gigihnya dia meski beberapa kali dapat mesin rpm atasnya lebih jelek dari pembalap lain. Tapi dalam 6 kali race, Daffa bisa finish ke-1,” ungkap Anang.

Itu pula yang membuat Anang yakin kalau di balap simulator, Daffa  pasti akan berusaha berbuat yang sama dengan di gokart.

“Setiap hari berlatih dengan waku hampir 8 jam, sehingga makan pun tidak mau ke ruang makan, tapi di ruangan simulator. Dan selalu berusaha menimba ilmu dari para senior seperti Mas Jaka Siswoyo dan mas Andika Rama Maulana,” beber Anang.

“Inilah yang membuat Daffa waktu  belajarnya di balap simulator bisa lebih cepat berhasilnya. Serta yang paling penting, sholatnya tidak boleh ditinggalkan dan saya selalu mengingatkan sebelum balap dimulai harus bedoa,” tutur Anang.

Congrats untuk Daffa AB, dan angkat piala kebanggaan kita! (bs)        

TERKINI
Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024 Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo