Rabu, 28/10/2020 16:27 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Gelaran Tropical Sprint Rally yang berlangsung beberapa waktu lalu, menjadi pengalaman pertama Manager Operasional Toyota Team Indonesia (TTI) Dimitri Fitra Ditama di ajang sprint rally.
Saat menjadi co-driver mendampingi Adrianza Yunial, perasaan serta pengalaman Dimitri Fitra begitu campur aduk.
Maklum, dia memang belum pernah menjadi navigator dan mengikuti kejuaraan sprint rally di Indonesia. Sehingga ia masih 'buta' sama sekali.
"Kalau ditanya parno (paranoid) jelas ada. Karena trek ini kan benar-benar baru, bukan untuk saya, tetapi untuk yang lain juga benar-benar baru. Dan bagi saya resikonya juga besar banget," ujar Dimitri Fitra kepada mobilinanews.
Penasaran Nilai Kontrak Pembalap Toyota Gazoo Racing Indonesia, Arie Awan : "Angkanya Pasti Menarik..."
Penasaran Budget Toyota Gazoo Racing Indonesia Dalam Satu Musim? Arie Awan : Setara 15 Unit Toyota GR Supra!
Talk Show IIMS 2024 : Bangga Cetak Sejarah 5X Juara ITCR 1600 Max, Dan TGRI Akan Banyak Balapan International Musim Ini
Meski merasakan perasaan yang campur aduk, tapi Fitra, sangat menikmati perannya saat menjadi partner Anza di dalam mobil reli.
"Meski parno, tapi ada serunya juga. Serunya yang pasti track sprint rally ini kecil yang sebenernya cuma bisa ditempuh dalam kecepan 20-30 kpj. Tapi di sprint rally ini harus gaspol. Dan kita juga enggak tahu di pinggir track itu medannya seperti apa karena memang banyak pohonan," tambah Dimitri Fitra.
"Kalau di sirkuit, contoh Sirkuit Sentul, kalau kita out masih ada gravel, dan tembok posisinya masih jauh. Tapi kalau ini kan kita enggak tau ada apaan di balik pohonan itu," sambungnya.
Kekhawatiran suami dari Dwika Ayu ini bukan karena persoalan safety pada mobilnya. Tetapi, ia khawatir saat crash ada sesuatu yang bisa mencelakakan dirinya.
"Kalau dari safety mobil saya percaya banget karena standanya sudah ada. Yang khawatirnya adalah kayak kemaren pas masuk sawah, sebelum itu kan masuk pohon dulu, nah takutnya ada kayu atau apa gitu masuk ke kaca kan bahaya bahaya banget. Menurut saya itu paling resiko, kalau kebalik, saya percaya rollball dan safety belt sudah oke," beber Dimitri Fitra.
Mengenai kelanjutannya di ajang sprint rally, Dimitri Fitra masih kepingin untuk kembali terjun, namun melihat beberapa kemungkinan juga.
"Next belum tahu nih, Anza juga belum tahu ikut atau enggak di Meikarta nanti," tandasnya. (hf)