Minggu, 01/11/2020 22:44 WIB
mobilinanews (Italia) - Lewis Hamilton memang brilian. Tak perlu fight menyalip lawan menjadi juara. Itu kembali ia tunjukkan di Imola, Minggu (1/11/2020) sekaligus mencetak rekor bersejarah Mercedes.
Start dari grid 2, ia langsung disalip Max Verstappen dan hanya bisa mengekor di posisi 3 di belakang Valtteri Bottas dan Verstappen. Speed Hamilton di atas Mercedes W11-nya juga tak mampu menempel Red Bull Honda milik Verstappen.
Ketika Bottas dan Verstappen lakukan pitstop pertama, Hamilton justru minta kepada timnya untuk tidak segera lakukan hal sama. Ia menunggu sampai bannya benar-benar habis. Luar biasa karena ia bisa bertahan 11 laps dalam kondisi demikian.
Untungnya, ada insiden yang membuat balapan diwarnai VSC ( Virtual Savety Car) yang mengharuskan semua pembalap mengurangi laju mobilnya. Dan, saat itulah Hamilton masuk pit.
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya
Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024
Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali
Saat kembali ke lintasan, posisinya jadi paling depan. Yang tadinya tertinggal 3 detik berubah unggul 4 detik. Maka ia pun melenggang ke garis finish sebagai juara, dikuntit Bottas sebagai runner up. Ganjarannya adalah kepastian juara dunia konstruktor 2020 meski masih sisa 4 race di depan.
"Ini balapan yang sangat melelahkan, sangat tak mudah di awalnya," kata Hamilton yang baru kali ini main di Imola seperti pembalap lainnya kecuali Kimi Raikkonen. Maklum trek itu tak dipakai F1 sejak 2006.
Wajar ia sangat puas dengan strategi brilian itu. Terlebih pula karena menghasilkna gelarke-7 konstruktor dan potensi meraih juara dunia kali ke-7 di seri selanjutnya.
"Saya sangat bahagia. Ini semua untuk kru yang menjadi pahlawan tanpa tanda jasa. Sukses ini selalu terasa seperti kali pertama buat tim ini. Tak ada yang menorehkan prestasi ini sebelumnya. Tak mudah mewujudkannya dan itu menjadi cerita untuk cucu nantinya," lanjut Hamilton yang berumur 35 tahun, belum nikah tapi sudah bicara cucu.
Untuk melampiaskan kebahagiaan itu, Hamilton pun lakukan selebrasi minum sampanye lewat sepatu balapnya di atas podium.
Meniru gaya Jack Miller (Australia) yang pertama lakukan selebrasi unik itu saat gaet kemenangan perdananya di kancah MotoGP pada GP Belanda 2016.
Gaya sama diikuti pembalap Australia di F1, Daniel Ricciardo, kala naik podium di GP Australia. Jagoan MotoGP Valentino Rossi pun pernah membuat aksi sama di atas podium.
Lebih seru karena Hamilton lakukan hal itu bersama Ricciardo yang musim ini membela tim Renault dan menemani duet Hamilton-Bottas di atas podium Imola. (rnp)