Selasa, 03/11/2020 01:50 WIB
mobilinanews (Sentul) - Tidak ada yang nggak mungkin. Selama terus berusaha, semua mensupport terlebih keluarga disertai dengan doa niscaya akan mendapatkan hasil terbaik.
Kira-kira itu yang dirasakan Riki Febrian, ayahanda pegokart Cadet Rok, Ghibran Raditya Febrian akrab dengan panggilan Ibam.
Momen berat itu terjadi pada seri 5 Eshark Rok Cup hari Sabtu (31/10/2020) di Sentul International Karting Circuit (SIKC), Bogor.
Pasalnya, sebagai pegokart yang baru tahun pertama mengikuti kompetisi resmi, rupanya Ibam belum terbiasa sehingga tidak siap ketika race dalam kondisi hujan, deras pula di sesi Prefinal dan final.
Chery OMODA E5 Punya Fitur Car Link O, Berikan Kanyamanan Lebih Pada Mobil!
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!
Maksimalkan Layanan Untuk Konsumen, Ban Goodyear Kini Hadir di Bengkel B-Quik
"Mental Ibam sempat ngedrop. Ya, maklum saja, masih anak-anak. Ibam baru 7 tahun. Namun terus kita semangati, tanpa henti, yang akhirnya bisa membuat Ibam bangkit dan menjadi juara pada seri 6 esok harinya, Minggu," ujar Riki Febrian, ayahanda Ibam kepada mobilinanews.
Jika di seri 5 hanya juara 4 Cadet Rok dan juara 5 Mini Rok Newbie. Maka di seri 6 Ibam bangkit dengan performance jauh lebih baik.
Akhirnya, putra kedua Riki Febrian yang pengusaha rumah makan di kota Bogor ini berhasil menyabet juara 1 Mini Rok Newbie, juara 2 Mini Rok Rising Star dan juara 4 Cadet Rok.
Dan, Ibam bisa tampil seperti biasanya, penuh semangat dan improve menggembirakan salah satunya berkat sentuhan pembalap senior Haridarma Manoppo yang menjadi pelatihnya.
Melihat Ibam yang kembali menebarkan senyuman, dan tertawa lepas setelah menggondol beberapa trofi kemenangan di ajang Eshark Rok Cup 2020, sebuah kebahagiaan Riki Febrian, keluarga dan tim.
"Rangkaian balapan 2 seri terakhir Eshark Rok Cup yang bener-bener menguras semuanya. Dari tenaga, pikiran, mental Ibam dan seluruh tim termasuk mekanik," ungkap Riki Febrian.
"Alhamdulilah Ibam dan seluruh tim bisa melewati semuanya dengan baik. Tidak cuma satu dua kendala yang harus Ibam hadapi, mulai dari permasalahan mendapatkan mesin yang kurang bagus (untuk diketahui pembalap mendapatkan mesin gokart dengan cara diundi), trek yang diguyur hujan deras dan ini perdana balap Ibam dalam suasana hujan yang membuat mentalnya sempat drop," terang Riki.
Kerja keras seluruh tim dan keluarga untuk membuat semangat, meyakinkan Ibam pasti bisa balap dalam keadaan apapun, termasuk ketika hujan deras.
"Alhamdulilah, Ibam bisa bangkit dan mendapatkan kepercayaan diri kembali untuk menyelesaikan balapan seri ini. Ibam mendapatkan hasil terbaik dari hasil kerja kerasnya. Dua seri balap Eshark Rok Cup yang penuh drama dan perjuangan keras," ungkap Riki Febrian sembari menarik napas panjangnya. (bs)