F1 2020 Turki: Wow, Ferrari Akan Dikendalikan Dari Jarak Jauh!

Kamis, 12/11/2020 23:20 WIB

mobilinanews (Turki) - Reputasi Ferrari musim ini jeblok banget di kompetisi F1, paling buruk dalam sejarahnya. Tapi, di luar lintasan ternyata masih ada terobosan menarik yang ditawarkan The Prancing Horse, yakni manajemen tim jarak jauh sebagai antisipasi rekor 23 seri balap tahun depan.

Team Principal Ferrari Mattia Binotto tak hadir di Istambul Park, Turki, akhir pekan ini. Juga tak akan hadir dalam beberapa race sisa musim 2020.

Pakbos ini memilih mengendalikan timnya dari pabrik Maranello di Italia. Sementara tugas operasional di sirkuit diserahkan kepada Laurent Mekies yang sehari-harinya adalah Direktur Sport. 

"Kali pertama tentu terasa aneh tak melihatnya saat brifing maupun di pit wall. Tapi, Mattia memang acap mencari inovasi baru dalam methode kerja yang out of the box," kata Mekies.

Menurut Mekies, operasional tim tak akan terganggu meski sang bos tak hadir secara fisik. Dari Maranello, Mattia akan menggunakan semua sarana komunikasi yang ada untuk memimpin tim.

Suara dan arahannya akan didengar jelas oleh seluruh kru maupun pihak tertentu di luar tim. 

Binotto sendirri punya alasan stay di pabrik. Tak lain karena menghadapi musim padat 23 seri balap pada 2021. Ia harus antisipasi kemungkinan kejenuhan staf karena di luar rumah hampir sepanjang tahun.

Karenanya ia ingin membuat sistem rotasi antara pabrik dan lapangan nantinya untuk memungkinkan seluruh stafnya memiliki tingkat efisiensi, konsentrasi dan fokus yang tepat.

"Contohnya saya sendiri. Perlu keseimbangan tugas di pabrik dan di sirkuit. Pabrik penting karena di sinilah kami membangun mobil, balapan penting, dan manajemen tim juga penting. Kami harus antisipasi dan berhati-hati hadapi musim depan, khususnya kepada beberpa insinyur dan teknisi bidang tertentu agar selalu segar," katanya.

Itu kata Binotto. Memang menarik jika dikaitkan dengan 23 jumlah balapan tahun depan yang satu race weekend-nya setidaknya memakan waktu masing-masing minimal 5 hari.

Tapi, di sisi lain, langkah Binotto juga bisa jadi terobosan baru untuk mengendalikan strategi balapan dari jauh nantinya. Semua data dari sirkuit langsung diolah di pabrik, dengan fasilitas teknologi yang tentunya lebih lengkap daripada yang berada di sirkuit.

Hasil olahan ini yang kemudian kembali ke sirkuit untuk mengembangkan mobil sesuai yang dibutuhkan. Akankah seperti itu? (rnp)

 

 

 

 

 

TERKINI
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali Hyundai dan Grab Salurkan Alat Bantu Gerak dan Kursi Roda Kepada Penyandang Disabilitas