MotoGP 2020 Portugal: Franco Morbidelli vs Jack Miller Jilid 2, Pertaruhan Gengsi Pabrikan

Minggu, 22/11/2020 15:53 WIB

mobilinanews (Portugal) - Front row di garis start GP Portugal nanti malam pukul 21.00 WIB benar-benar menarik karena berpotensi hadirkan duel sengit antara Franco Morbidelli dengan Jack Miller. Pengulangan duel pekan lalu di Valencia yang saling sodok hingga lap dan tikungan terakhir.

Pole sitter memang Miguel Oliveira, pembalap tuan rumah Portugal dari tim KTM Tech3. Tapi, yang jadi favorit jura di seri final 2020 adalah Morbidelli (Petronas Yamaha) dan Miller (Pramac Ducati yang start dari grid 2 dan 3. Pekan lalu Morbidelli mengalahkan Miller di garis finish GP Valencia lewat duel asyik dan hanya terpaut waktu 0,093 detik.

"Seperti balapan anjing,"kata Morbidelli mengomentari perlawanan sengit Miller.

Ia pun tak berharap duel sama terjadi di Portugal.

"Semoga tak ada jilid 2. Jantung saya mungkin tak akan kuat jika jalani hal yang sama," ujar joki Italia itu entah serius atau bercanda.

Beda dengan Miller. Ia sudah tabuh genderang dendam. Ini laga terakhirnya bersama Pramac sebelum lanjut ke tim pabrikan Ducati musim depan.

"Fokus saya adalah menjadi juara sebagai perpisahan terbaik bersama Pramac. Tak ada pilihan lain. Tak mudah tapi saya tahu punya kesempatan," tegasnya.

Miller sadar Ducati saat ini bersandar kepadanya untuk meraih gelar juara dunia konstruktor. Bersaing dengan Suzuki, Miller hanya butuh finish di depan pembalap Suzuki untuk hadiahkan trofi. Tapi, itu pun dengan catatan jika Morbidelli tak sukses jadi juara. Jika ia juara maka Yamaha masih bisa sabet gelar konstruktor jika tak ada rider Ducati maupun Suzuki yang naik podium. Saat ini Suzuki dan Ducati punya poin sama, 201. Sedangkan Yamaha masih memiliki 188 poin setelah dikurangi 50 akibat skandal mesin ilegal di awal musim.

"Saya paham betapa penting gelar konstruktor buat Ducati. Tapi, saya tegaskan, motivasi menang tak lain untuk persembahan terakhir buat Pramac. Tak sedikit pun saya memikir konstruktor. Jika itu diperoleh karena saya, maka anggap saja sebagai bonus."

"Jadi, saya tak akan berpkir amankan posisi kedua saat race hanya untuk amankan gelar buat Ducati. Tetap yang harus saya perjuangkan adalah kemenangan," tegas Miller memprediksi kemungkinan saat laga 25 lap nanti.

Itu antara Yamaha dengan Ducati. Bagaimana dengan Suzuki?

Start dari urutan 10, performa Alex Rins tentu belum bisa diabaikan. Sudah sering joki Suzuki berangkat balapan dari grid tengah dan akhirnya mendarat di podium. Jika ia sukses ke podium dan berada di depan pembalap Ducati maka gelar jatuh kepada Suzuki, sekaligus rekor sukses meraih 3 trofi 2020. Rekan Rin, Joan Mir yang sudah mengunci gelar juara dunia pembalap 2020, tampaknya sulit berharap ikut andil dalam penentuan gelar konstruktor karena start dari urutan 20. (rnp)

 

 

TERKINI
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya! Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas! Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024 AC Mobil Tidak Dingin, Coba Lakukan 6 Cara Ini Agar Temperatur Suhu Dalam Mobil Tetap Stabil!