F1 2020 Bahrain: Masih Ada Perang di Timur Tengah, Ferrari Nafsu Nembak 3 Besar

Kamis, 26/11/2020 03:05 WIB

mobilinanews (Bahrain) - Juara dunia 2020 sudah didapuk Lewis Hamilton. Tak berarti rivalitas di 3 seri terakhir dan semuanya di Timur Tengah juga berakhir. Masih ada aura perang di klasemen pembalap maupun konstruktor.

Dua seri beruntun berlangsung di Sirkuit Sakhir, Bahrain, pada akhir pekan ini dan pekan depan. Berlangsung malam hari seperti tradisinya. Night race satu-satunya musim 2020 lantaran GP Singapura terlarang gelar race karena pandemi Covid-19.

Dari Bahrain, race bergeser ke seri pamungkas musim 2020 di GP Abu Dhabi, UEA.

Dalam tiga race itu peperangan masih terrjadi di klasemen pembalap. Posisi runner up dunia di bawah Hamilton, misalnya, maiah sangat terbuka persaingan valtteri Bottas (Mercedes) dengan Max Verstappen (Red Bull) yang kini posisi poinnya masing-masing 197 dan 170. Selisih 27 angka memang besar.

Tapi, kata Verstappen, tak ada yang tak mungkin sebelum bendera finish berkibar.

Yang lebih ingar-bingar adalah perebutan P4. Di atas kertas masih tercatat 10 pembalap yang punya peluang berebut posisi tersebut. Tapi,di balik kertas, hanya 6 driver yang punya potensi mauk grup 4 Besar di akhir kejuaraan nantinya.

Mereka adalah Sergio Perez (Racing Point) yang saat ini P4 dengan tabungan 100 poin. Lima lainnya adalah Charles Leclerc (Ferrari/97), Daniel Ricciardo (Renault/96), Carlos Sainz Jr (McLaren/75), Lando Norris (McLaren/74), dan Alex Albon (Red Bull/70).

Perez sudah gaungkan tekad bulat untuk pertahankan posisi itu. Pembalap Meksiko ini ingin tutup masa baktinya di Racing Point yang berakhir tahun ini dengan prestasi terbaik.

Sekaligus itu menjadi salah satu jalan untuk mendapatkan tim baru musim 2021, khususnya Red Bull jika tim ini jadi mendepak Albon.

"Saya siap tarung.Podium di Turki menambah kepercayaan diri ke Bahrain dan Abu Dhabi," kata Perez.

Hasrat sama diapungkan Leclerc. Penampilan hebatnya musim lalu di Bahrain jadi referensi meski akhirnya gagal jadi juara. Ia peraih pole position dan dalam race sempat jauh memimpin lomba.

Sayang beberpa lap sebelum 57 lap tuntas, mesin Ferrarinya ngadat dan melambat sehingga dengan mudah disikat dua joki Mercedes. Leclerc harus puas di podium 3. Tetap istimewa karena itu podium perdananya di F1.

"Saya disemangati memori tahun lalu," ucapnya dan tentunya berharap tak lagi ada masalah teknis akibat pasir gurun yang berseliweran di lintasan.

Ambisi Leclerc sejalan dengan nafsu besar Ferrari merebut posisi 3 Besar di klasemen akhir kejuaraan dunia konstruktor di bawah Mercedes dan Red Bull. Meski saat ini berada di urutan 6 klasemen, peluang memang masih terbentang.

Yang bersaing berebut 3 Besar itu adalah Racing Point (154) yang saat ini berada di urutan 3, diikuti Mclaren-Renault (149), Renault (136), dan Ferrari (130). 

Team Principal Ferrari Mattia Binotto bilang 3 Besar adalah target yang masih realistis dikejar. Selain Leclerc, kali ini Sebastian Vettel juga bisa diandalkan setelah finish podium di GP Turki lalu.

Di area konstruktor ini, perang gengsi juga terjadi. Renault sebagai tim pabrikan jelas tak ingin berada di bawah McLaren sebagai penyewa mesin Renault sendiri. (rnp)

 

 

TERKINI
WahanaArtha Ritelindo Rayakan Hardiknas dengan Program dan Promo Spesial GIIAS 2024: Dorongan Konsisten untuk Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Bocor, Motor Listrik TVS iQube Terbaru Akan Rilis Dengan Harga Rp 50 Jutaan, Berikut Spesifikasi Lengkapnya! Eshark Rok Cup 2024 : Rafie Farhan Siddiq Rebut Trofi Juara 2 Entry Level, Sebelumnya Hanya Juara 5