Kamis, 26/11/2020 20:50 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Menjelang pembukaan pendaftaran bakal calon ketua IMI Pusat periode 2021-2024, bakal kandidat yang semula 4 orang kini mengerucut menjadi 2 saja.
Yakni Komandan Diklat TNI-AD Letjen TNI AM Putranto dan Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo.
Sedangkan 2 kandidat lainnya Sadikin Aksa sebagai incumbent dan M Rapsel Ali (anggota DPR-RI dan menantu Wapres Ma'ruf Amin) memilih mundur teratur.
Pembukaan pendaftaran balon (bakal calon) Ketum IMI Pusat sendiri akan berlangsung 30 November - 7 Desember 2020 sekaligus pengembalian formulir pendaftaran.
PEVS 2024 : Motor Listrik Gesits untuk Semua, Cicilan Ringan dan Nggak Pake Uang Muka
PEVS 2024: Keeway EV Hadirkan 5 Model Terbaru dengan Subsidi Besar, Awas Jangan Sampai Lolos
Perluas Jaringan Pasar, Chery Akhirnya Resmi Buka Dealer di Karawang Jawa Barat
Semakin dekat waktu pendaftaran, 2 kubu terus berusaha menggali dukungan memperebutkan Surduk (Surat Dukungan) dari 34 IMI Provinsi se-Indonesia.
Seperti disampaikan Ahmad Sahroni sebagai Ketua Tim Penjaringan Caketum IMI Pusat, untuk bisa melaju sebagai caketum IMI pada Munas IMI 2020 di Makassar, Sulawesi Selatan, 20 Desember mendatang, setiap kandidat minimal mendapatkan 11 Surduk dari IMI Provinsi.
Klaim di kubu Bamsoet menyebutkan sudah mengantongi puluhan Surduk. Sedangkan kubu AM Putranto memilih tidak membocorkan surat dukungan dari IMI Provinsi, meski juga mengklaim talah mengantongi puluhan Surduk.
Kalau kedua kubu sama-sama mengklaim mendapat puluhan Surduk, berarti minimal ada 40 Surduk dong? Padahal, IMI Provinsi di Indonesia hanya 34. Nah!
Seperti diketahui sebelumnya, kubu incumbent Sadikin Aksa paling awal melakukan konsolidasi dengan mengumpulkan IMI Provinsi di Bali.
Seminggu kemudian, AM Putranto ganti yang mengundang seluruh IMI Provinsi di Bogor, Jawa Barat untuk sebuah perkenalan dan silaturahmi.
Dengan jeda hampir 2 minggu, menyusul M Rapsel Ali menerima sejumlah Ketua IMI Provinsi di sebuah hotel kawasan Antasari Jakarta Selatan.
Dan, pada minggu terakhir lalu setelah mendapat support beberapa koleganya, Bamsoet bersedia maju di perebutan Ketum IMI Pusat dan langsung melakukan konsolidasi di Bali.
Bamsoet pun kemudian menjadi Kuda Hitam di kontestasi insan otomotif dan bermotor 4 tahunan tersebut.
"Sebagai tim sukses Bamsoet, kami berharap bisa menang lebih awal. Biar tidak menguras energi saat Munas, 20 Desember nanti," ujar Dodi Irawan, timses Bamsoet.
Klaim dan perang urat syaraf yang dilontarkan Dodi Irawan tersebut, mendapat respon cool dari Ito Hediarto selaku timses AM Putranto.
"Wajar bila keduanya saling klaim. Kita lihat saja sampai dengan pendaftaran nanti, akan terlihat kekuatan masing-masing. Setelah itu, kita tatap Munas IMI-nya," kata Ito sambil tersenyum.
Wah, seru nih! (tim mobilinanews)
Keyword : Perang urat syaraf timses caketum imi munas imi bamsoet dodi irawan am putranto ito hediarto surduk imi provinsi