Selasa, 08/12/2020 20:04 WIB
mobilinanews (Prancis) - Menjadi favorit juara dunia dan memimpin klasemen sementata hingga paroh musim, pada akhirnya Fabio Quartararo terpuruk di peringkat 8 di akhir musim. Apa salahnya?
Salah satunya dan bisa jadi yang utama adalah kontrol emosi yang buruk. Pembalap Prancis yang berkibar dengan tim Petronas Yamaha Srt itu mengakuinya setelah berkonsultasi dengan psikolog.
Konsultasi yang menurutnya penting untuk menyongsong perilaku dan prestasi yang lebih baik musim 2021, saat ia gabung di tim pabrikan Yamaha.
Quartararo mengakui saat performa M1 besutannya tak sesuai keinginan, ia sangat kesal dan kembali ke paddock biasanya dengan tingkat emosi yang tinggi.
WorldSSP300 Assen 2024 : Pembalap Binaan Yamaha, Aldi Satya Mahendra Ingin Mengulang Kenangan Manis
Mengungkap Hal Menarik Yamaha Grand Filano, Skuter Matik dengan Gaya dan Performa Ciamik
MotoGP 2024 AS: Melaju Dengan Speed 346 Kpj di FP, Pedro Acosta Berpeluang Cetak Rekor Pole Sitter Termuda
"Dalam keadaan emosi tinggi itu saya hanya bisa mengeluh ini dan itu. Dalam kondisi emosi seperti itu komunikasi dengan kepala mekanik dan teknisi menjadi tak bagus. Karena emosi membuat Anda sendiri tak tahu apa yang harus diperbaiki," katanya.
Emosi ini juga yang acap terbawa ke dalam lintasan dan menjadi awal bencana saat ia beberapa kali jatuh justru pada momen yang menentukan.
Quartararo juga akui beberapa insiden crash yang dialami di lintasan juga karena faktor nafsu atau emosi yang kurang terkendali.
"Saya pikir ini bagian sangat penting yang harus saya latih dan ubah, mengendalikan emosi. Baik saat di atas motor, di dalam garasi tim maupun di luar paddock. Ini juga penting agar bisa berikan masukan lebih efektif kepada kepala mekanik dan kru," ungkapnya.
Rookie of the Year 2019 itu menyebut sudah menemui psikolog seusai GP Portugal lalu.
"Saya sudah bertemu beberapa kali dan akan lebih sering bertemu. Sekarang saya yakin sebuah perubahan kecil bisa menjadi awal sebuah perubahan besar. Termasuk detil kecil dalam diskusi tim bisa menjadi suatu hal yang sangat penting," tegasnya. (rnp)
Keyword : MotoGP 2020 Yamaha Fabio Quartararo Petronas Yamha Srr