Dibela Cewek Yang Dilecehkan, Calon Pembalap F1 Ini Ternyata Telah Setor 20 Juta Euro ke Tim Haas

Kamis, 10/12/2020 17:45 WIB

mbilinanews (UEA) - Kasus pelecehan seksual yang dilakukan calon pembalap F1 Nikita Mazepin terus bergulir. Semakin banyak yang menghujatnya, semakin banyak pula yang meminta tim F1 Haas memecatnya.

Siapkah Haas kehilangan setoran Rp 340 miliar dari Dmitry Mezapin, konglomerat Rusia bapaknya Nikita?

Tapi, ada juga yang membela Nikita. Salah satunya adalah selegram yang disebut-sebut bernama Andrea Dival. Cewek ini yang berada di mobil dan bagian dadanya diraba-raba Nikita sembari divideokan dan disebar lewat jejaring instagram.

Dalam kondisi baju bagian atasnya terbuka, Andrea tampak memberi tanda dengan jari agar Nikita tidak melakukan perbuatan itu. 

Video itu sudah dihapus Nikita dan meminta maaf atas kelakuanya yang tak terpuji dan memalukan Haas maupun komunitas F1.

Belakangan Andrea muncul membeikan pembelaan. Katanya Nikita adalah teman baiknya dan saat itu mereka baru pulang usai keluar malam. Ia menilai tak ada yang serius dari video yang oleh Haas dinilai menjijikkan itu.

"Saya bisa pastikan ia adalah orang yang sangat baik. Ia tak akan pernah menyakiti atau mempermalukan saya," katanya.

Dari Rusia pun muncul pembelaan. Igor Ermilin, mantan penasehat Presiden untuk urusan motorsport, menilai kasus ini adalah upaya mengebiri Nikita dari ajang F1.

Padahal, katanya, hal sama juga dilakukan pembalap lain dan juga sering dilakukan banyak orang. Nikita ia sebut hanya menjadi korban oleh jahatnya media sosial yang bebas mengganggu privasi seseorang.

Pembelaan sama datang dari Oksana Kosachenko yang pernah terkenal di paddcok F1 saat menjadi manajer Vitaly Petrrov.

"Nikita sudah meminta maaf. Harusnya itu sudah cukup," tandasnya.

Tim Haas sendiri sudah menyatakan perbuatan Nikita menjijikkan dan sulit dimaafkan. Fans F1 pun beramai-ramai meminta Haas membatalkan kontrak Nikita yang tahun depan berdampingan dengan Mick Schumacher dalam tim asal AS itu.

Hanya saja kemudian timbul keraguan apakah Haas siap memecat putra kesayangan konglomerat penguasa industri kimia Rusia itu, Dmitry Mazepin.

Pasalnya seperti dirilis oleh media Italia Corrierre dello Sport, sang ayah menyetor 20 juta Euro atau setara Rp 340 miliar per tahun agar anaknya punya status pembalap F1.

Dalam situasi finansial yang ambruk akibat pandemi, banyak yang tak yakin Haas mau membatalkan kontrak.

Sebelumnya malah disebut-sebut Dmitry sempat ingin membeli Haas untuk mewujudkan obsesi dirinya maupun sang anak ke F1. (rnp)

 

 

 

 

 

 

TERKINI
Dewan Tiongkok dan Periklindo Komitmen Memperkuat Industri Kendaraan Listrik MOU PT International Chemical Industry dan PT Senzo Feinmetal Perkuat Orbit Triton Untuk Efisiensi Kerja Industri Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Kontribusi Jaga Keberlanjutan, PEVS 2024 Bawa Semangat Net Zero Emission 2060