F1 2020 Abu Dhabi: Ferrari Makin Kusut, CEO-nya Mendadak Undur Diri Tanpa Alasan Jelas

Jum'at, 11/12/2020 10:21 WIB

mobilinanews (UEA) - Kamis kemarin komunitas F1 terheran-heran karena Team Principal Ferrari Mattia Binotto mendadak pulang ke Italia setelah tiba di Abu Dhabi. Tak lama muncul kabar lain, CEO Ferrari Louis Camilleri mendadak mengundurkan diri. Dua kasus yang terbilang misterius.

Misterius karena Binotto tinggalkan pasukannya tanpa alasan. Tim hanya menyebutnya karena tak enak badan. Pengunduran diri Camilleri juga tak jelas, selain karena alasan pribadi.

Tak salah kalau kasus ini langsung dikaitkan dengan reputasi The Prancing Horse yang musim ini anjlok ke titik paling rendah sepanjang sejarah F1.

Ferrari masuk putaran terakhir musim 2020 di Abu Dhabi seolah tanpa motivasi lagi karena tak ada yang bisa dikejar lagi. Sudah tak mungkin juga masuk 3 Besar konstruktor 2020 yang jadi incaran realistis dalam tiga bulan terakhir.

Saat ini Ferrari terpuruk di urutan 6 klasemen konstruktor dengan poin 131. Prestasi terburuk sepanjang sejarah. Jangankan 3 Besar bersama Mercedes dan Red Bull, menyalip Renault (poin 172) di peringkat 5 pun sudah mustahil.

Di klasemen pembalap pun sama parahnya. Duet Sebastian Vettel dan Charles Leclerc hanya sumbang 4 podium dalam 16 laga sebelumnya, tanpa skelaipun menjadi juara.

Leclerc berada di urutan 6 klasemen detangan poin 98. Itu pun masih riskan karena berpotensi diganyang Carlos Sainz (McLaren/97) dn Alex Albon (Red Bull/93) di laga terakhir.

Vettel di urutan 13. Prestasi terburuknya dalam 14 tahun terakhir. Kalaupun sekarang ia on fire ke Abu Dhabi tak lain karena itu laga perpisahannya dengan Ferrari sebelum ke Aston Martin musim depan.

"Tak mudah tapi saya berusaha meraih hasil yang lebih baik. Saya ingin tinggalkan kesan terakhir yang bisa dibanggkan," kata Vettel.

Kembali ke soal Camilleri. Ia gabung dengan tim Italia itu sejak 2015 di dewan direksi. Mantan petinggi PhilipMorris International itu lantas naik jadi CEO pada 2018 menggantikan Sergio Marchionne. 

Banyak perubahan yang dilakukannya, termasuk putusan kontroversial menaikkan Charles Leclerc mendampingi Vettel sembari menggeser Kimi Raikkonen ke tim Alfa Romeo.

Ia juga yang menetapkan Binotto jadi team principal menggantikan figur popular Maurizo Arrivabane. Dan, ia pula yang menendang Vettel di akhir musim 2020 dan menggantinya dengan Carls Sainz.

Untuk sementara jabatan CEO Ferrari dirangkap oleh Chairman Ferrari John Elkann sampai ditentukan siapa penggantinya. 

Nah, apakah dalam kaitan itu Binotto pulang mendadak dari Abu Dhabi? (rnp)

 

 

 

TERKINI
Bajaj Menggebrak Pasar dengan Peluncuran Pulsar NS400, Jadi Produk dengan Ukuran Terbesar Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali