Sabtu, 12/12/2020 21:30 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Setelah mengisi kekosongan kursi Mercedes AMG F1 lantaran Lewis Hamilton positif covid-19, kini George Russell kembali ke habitat asalnya menjadi pembalap Williams Racing. Namun, pasca kembalinya Russell ke dalam kokpit Williams, ia merasa ada yang aneh.
Saat mengetahui ia harus balik ke tim asalnya, Russell, mengakui memiliki perasaan yang campur aduk.
Padahal, ia ingin menyelesaikan akhir pekan ini bersama Mercedes dan tetap berada di kursi milik Lewis Hamilton.
"Sejujurnya, itu perasaan yang aneh. Sebelum ke Bahrain, saya benar-benar ingin memiliki dua minggu di dalam mobil, murni karena saya mengharapkan mempelajari semua yang saya butuhkan di Bahrain dan saya bisa datang ke sini tanpa alasan seperti itu," ujar Russell dilansir motorsport.
F1 2024 Bahrain: Max Verstappen Keok Lagi, Kebangkitan Lewis Hamilton dan Mercedes?
F1 2023 Abu Dhabi: 10 Pembalap Junior Melawan George Russell, Salah Satunya Anak Pembalap Motor
F1 2023 Brasil: Rekor 8 Gelar Hamilton Bakal Sulit Diraih Hingga Pensiun Dari Mercedes
Namun, ia sadar bahwa memang saat ini Mercedes bukan tempat utama baginya. Ia mengatakan selama dua tahun ini orang-orang di Williams sudah memberikan kerja keras untuk performanya.
"Tapi bagaimana pun, orang-orang di Williams ini, memberi saya kesempatan itu, telah bekerja sangat keras untuk saya selama dua tahun terakhir. Itu tugas saya mengirimkan musim dengan puncak pencapaian, dan itulah yang seharusnya saya lakukan di sini," tambah Russell.
Berdasarkan hasil latihan resmi kedua yang digelar, George Russell tidak bisa berbuat banyak dengan mobil FW43.
Ia berada di posisi 18 dengan perolehan waktu 1 menit 38,817 detik atau tertinggal sekitar 2,5 detik dari Valtteri Bottas yang berada di posisi paling atas. (hf)