Minggu, 20/12/2020 15:14 WIB
mobilinanews (Inggris) - Sekarang baru dipertanyakan mengapa Christian Horner yang mengumumkan pengangkatan Sergio Perez sebagai pendamping Max Verstappen di Red Bull 2021. Ia juga yang beri banyak penjelasan. Kemana Helmut Marko?
Pilihan kepada Perez sontak jadi pembicaraan karena terkuak kabar hubungan erat Horner dengan Perez di masa lalu. Ironisnya, yang membongkar hal itu justru Perez sendiri di akun twitternya.
"Setelah hampir 12 tahun kita akan berdampingan lagi kawan! Terima kasih Christian Horner atas kesempatan ini," tulis Perez yang juga ucapkan terima kaaih kepada Marko.
Selidik punya selidik ternyata Perez pernah jadi anak buah Horner pada 2009. Saat itu Perez dikontrak tim Arden di GP2, tim yang tak lain adalah milik Horner.
Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024
Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih
Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo
Dari kalimat cuitan Perez tergambar hubungan baik keduanya selama ini, terlebih karena Horner diaebut sebagai 'mate' yang konotasinya adalah teman dekat.
Adakah kedekatan itu yang membuat Perez dipilih daripada Nico Hulkenberg atau mempertahankan Alex Albon? Hanya waktu yang akan membuktikan.
Yang pasti, itu pertanyaan wajar karena Hulkenberg adalah pilihan Verstappen. Sementara Marko yang merupakan perintis dan penanggungjawab program pembalap junior Red Bull ingin mempertahankan Albon. Sekaligus mempertahankan tradisi selama ini yang memantangkan Red Bull mengambil pembalap luar.
Media Inggria yang memang doyan mengulas isu-isu semacam ini pun mempertanyakan keberadaan Marko yang sama sekali tak bersuara saat pengumuman terpilihnya Perez. Dan, hingga saat ini pun tak ada komentar darinya setelah dua hari pengumuman. Padahal sebelumnya ia yang lebih banyak bicara kepada media.
Perez sendiri belum berkomentar karena disebut membongkar sendiri 'pintu masuknya' ke Red Bull lewat medsos.
Belakangan Verstappen sudah menerima dan melihat sisi positif dari kedatangan Perez. Bagaimana dengan Marko, apakah juga menerima Albon sang pembalapnya hanya jadi tester dan jadi cadangan?
Apakah itu jadi jalan tengah sementara sehingga durasi kontrak Perez di Red Bull hanya setahun pada 2021? Dengan begitu maka Albon siap tampil kapan saja jika Perez tak memenuhi harapan atau ia justru jadi lawan tangguh Verstappen sendiri? (rnp)