Senin, 28/12/2020 16:20 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Kejuaraan Nasional Indonesia Digital Motorsport Championship (IDMC) 2020 yang diselenggarakan di P1-AMDI Motorsprot, mendapat sambutan positif Demas Agil, pembalap Toyota Team Indonesia (TTI).
Demas yang saat itu turun bersama dua rekannya Anjasara Wahyu dan Jordan Johan, sangat antusias dengan adanya kejuaraan nasional tersebut.
Menurutnya, selain bisa menjadi pengisi waktu luang di kala tidak ada balapan, ajang ini juga bisa menjadi sebuah tradisi mencari bibit baru di dunia motorsprot.
Menurut Demas, adanya IDMC juga bisa memberikan pengalaman baru bagi yang ingin terjun di dunia balap sungguhan namun masih khawatir dengan dampak yang ditimbulkan.
Pembalap Mobil Senior Fino Saksono Akhiri Masa Lajang, Menikah Dengan Priescilla Angelline Karamoy
Dimas Aska (Toyota Astra Motor) : "Kontrak Demas Agil Memang Sudah Habis, Untuk Comeback ke TGRI Someday, Why Not?"
3 Pembalap Muda Ini Layak Isi Seat Yang Ditinggalkan Demas Agil di Toyota Gazoo Racing Indonesia
"Kejurnas IDMC ini seru banget. Karena sudah hampir realistis, bedanya (dengan balap sungguhan) hanya ada resiko dan tidak ada resiko. Kalau balap simulator, misalkan kita crash, ya udah kelar balap kita tidak mungkin luka dan lecet. Serta tidak mungkin mengeluarkan dana melakukan perbaikan mobil yang rusak pasca balapan," buka Demas Agil kepada mobilinanews.
Namun untuk balapan yang sungguhan, selain bisa menghabiskan banyak uang, jika terjadi sebuah insiden minimal mobil mengalami kerusakan dan harus segera diperbaiki.
"Kalau yang asli, kita akan berpikir impact yang terjadi sepeti kalau kita mencelakakan orang mungkin bisa sampai rumah sakit atau bagaimana. Cuma kalau di sini (simulator), orangnya akan tetap selamat," tambah Demas.
Bukan hanya itu, bagi Demas, selain bsia melatih reflek terhadap mobil, simulator ini juga bisa untuk membangun mentalitas seorang pembalap baru.
Dan mungkin dengan adanya simulator ini, sangat membantu buat mentalitas orang-orang yang kurang pengalaman.
'Karena terus terang di Indonesia balapannya jarang, ketika kita jarang balapan di dunia nyata, dan dengan adanya simulator ini sangat membantu untuk membangun karakter pembalap untuk mengetahui bagaimana caranya saat balapan beneran lewat simulator ini," tandasnya. (hf)