IMI Tak Hanya Urusin Balap Juga Mobilitas, Gerry Nasution : Digital Motorsport Adalah Masa Depan!

Selasa, 05/01/2021 13:55 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Pasca penetapan Bambang Soesatyo sebagai Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) baru, induk organisasi bermotor di Indonesia ini tengah disibukkan dengan penyusunan pengurus harian yang akan bekerja untuk 4 tahun ke depan.

Beberapa nama yang masuk pengurus dikabarkan sangat beragam, dari praktisi balap sampai unsur pembalap.

Namun bagi Gerry Nasution, pembalap senior dari BMW Team Astra dan certified instructor BMW, melihat IMI jangan difokuskan pada salah satu issue saja, namun harus lebih luas lagi cakupannya.

"Seharusnya IMI itu dikelola oleh orang yang memang berada di dunia otomotif. Nah sekarang, siapakah tokoh yang pantas? Kita balik lagi ke roh-nya. Peran IMI sangat besar sekali, karena harus menaungi para pengguna atau komunitas otomotif di Indonesia," ungkap Gerry kepada mobilinanews.

"Di luar negeri, organisasi seperti IMI semuanya menaungi berbagai macam kepentingan baik itu komunitas atau kegiatan otomotif di negara masing-masing," lanjutnya.

Melihat kondisi tersebut, membuat Gerry Nasution menyampaikan pendapatnya bahwa IMI harus berada pada treknya, di mana tidak hanya memikirkan kemajuan balap, tetapi untuk industri otomotif secara umum.

"Jadi enggak bisa dari kalangan hobbies saja, apalagi atau cuma kalangan pembalap. Kalau menurut saya, IMI jangan dibawa ke ranah politik, bukan pada tempatnya. Semua memang orang yang memiliki relasi dengan otomotif, dunia balap dan komunitasnya," tambah Gerry.

Pembalap yang menggeber BMW dengan nomor 53 ini juga menjelaskan, issue lain yang harus dilakukan IMI adalah future of mobility secara umum.

"Nah oleh karena itu, kalau dari sisi pengguna seharusnya memang Ketua Umum IMI orang yang paham secara komprehensif dunia otomotif. Bukan hanya balap, tapi ini lebih general dari seluruh kegiatan IMI," imbuh Gerry.

Gerry juga menambahkan, ia ingin organisasi IMI ini bisa berkontribusi untuk kemajuan dunia otomotif.

"Jadi kalau ditanya siapa yang layak jadi pengurus? Ya saya akan jawab harusnya mereka yang punya visi dan misi ke arah itu, future of mobility. Karena sebentar lagi, kita akan mengarah ke sana. Mungkin, dalam beberapa tahun ke depan mobil balap akan digantikan dengan adanya simulator atau e-sport," bebernya. (hf)

TERKINI
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis! Maksimalkan Layanan Untuk Konsumen, Ban Goodyear Kini Hadir di Bengkel B-Quik FIF Raup Laba Bersih Rp1,1 Triliun, Naik 16,5 Persen di Kuartal I 2024 PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan