F1 2021: Trio The Prancing Horse Hanya Berani Pancang Target 3 Besar

Minggu, 10/01/2021 23:50 WIB

mobilinanews (Italia) - Lupakan masa lalu sebagai tim elit penghasil banyak gelar di F1. Ferrari harus realistis menyikapi rivalitas 2021. Karena itu Team Principal Mattia Binotto merasa target masuk akal adalah 3 Besar kontsruktor. Target yang jadi tanggung jawabnya bersama Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr.

The Prancing Horse membawa mesin baru untuk 2021. Bukan hasil pengembangan besar-besaran karena hal tersebut dilarang FIA agar tim F1 terbantu dari segi keuangan. Maklum, semua tim dan sponsornya tergerus oleh efek Corona sehingga tidaklah bijak jika membiarkan masing-masing tim jor-joran hingga limit pengembangan yang diobolehkan regulasi.

SF21, kode Ferrari musim ini, dikabarkan banyak mengganti part mesin ke musim 2021 tapi lsesungguhnya ebih kepada modifikasi mesin versi 2019. Mesin yang membuat Ferrari mampu bersaing dengan Mercedes dan Red Bull pada sirkuit tertentu yang andalkan power. Kabarnya mesin itu akan lebih bertenaga 30HP dari versi 2020 yang memble sepanjang tahun. Ya SF1000 yang dipakai musim lalu hanya mampu bawa Ferrari ke urutan 6 konstruktor, hasil terburuk tim Italia itu dalam sejarah modern F1.

"Dengan mobil ini bukan hal yang tak mungkin membidik 3 Besar. Itu sangat mungkin kami raih dan itu yang akan diperjuangkan," ujar Binotto.

Karena orientasinya bukan gelar juara dunia pembalap, maka wajar jika Binotto menegaskan tak ada istilah team order dikubu Ferrari. Untuk 3 Besar di konstruktor tak ada kata lain kecuali dua pembalap meraih poin sebanyaknya.

"Tak ada pembalap pertama. Charles bukan pembalap utama. Status itu tak ada dalam kontrak. Ia dan Carlos punya status dan tugas sama," tegas Binotto sekaligus membantah prediksi selama ini kalau Leclerc adalah pembalap utama sebagaimana acap dilakukan Ferrari untuk mendorong salah satu driver-nya di kejuaraan pembalap.

Dengan penegasan itu Binotto yakin tak akan ada rivalitas negatif kedua pembalapnya.

"Mereka cukup dewasa dan pintar untuk menempatkan kepentingan tim adalah di atas segalanya. Mereka paham yang harus dilakukan masing-masing saat balapan," imbuhnya. 

Tapi, itu hanyalah harapan dan penetapan Binotto. Begitu laju dari garis start, sulit memprediksi apakah kedua pembalap muda akan ingat petuah pemimpinnya. Pasalnya, keduanya sama-sama berkarakter agresif di lintasan dan pastinya ingin saling mengalahkan dengan kemungkinan resikonya. (rnp)

 

TERKINI
Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali F1 2024 Miami: Max Verstappen Tetap Paten, Pesona Hamilton Masih Ada Meski Melawan Pembalap Papan Bawah Ofero Picassio, Modal RP 13 Jutaan Sudah Bisa Beli Motor Listrik Seperti Vespa 946 Dior Peugeot Resmi Undur Diri dari Indonesia, Stellantis Pastikan Layanan Purna Jual Tetap Tersedia