Selasa, 12/01/2021 21:03 WIB
mobilinanews (Inggris) - Sudah hampir dua minggu status Sir Lewis Hamilton bukan keluarga Mercedes lagi. Semakin lambat proses kesepakatan kontrak baru semakin liar isu yang muncul.
Ya, secara adminitrasi Hamilton memang bukan siapa-siapa lagi di keluarga besar Mercedes karena sudah habis kontrak per 31 Desember 2020 lalu. Kontrak baru tak kunjung disepakati padahal winter test sudah menanti pada Februari dan selanjutnya race pembuka di Bahrain, Maret.
Menurut De Telegraff mengutip sumbernya yang tak disebut, proses nego kontrak baru sama sekali tak mulus. Masalahnya bukan hanya soal gaji dan permintaan khusus Hamilton seperti selama ini terjadi.
Berdasarkan penelusuran media ternama Belanda itu, rupanya ada masalah lain yang juga rumit. Mercedes disebut ingin durasi kontrak baru hanya semusim pada 2021. Sementara Hamilton bersikeras ingin multi year seperti selama
PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia
PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!
Media Inggris formula1news coba langsung menghubungi Mercedes untuk mengkonfirmasi tulisan De Telegraff. Sayangnya, tak ada jawaban.
Jika itu benar maka ada dua kemungkinan yang dilakukan Mercedes usai musim 2021. Mundur dari F1 dan fokus pada industri mobil listrik seperti isu yang muncul tahun lalu.
Kemungkinan kedua adalah menyerahkan kursi Hamilton pada pembalap Inggris lainnya, George Russell, dengan harga yang jauh lebih murah. Selain karena Russell adalah pembalap binaan Mercedes sendiri, kemampuannya pun sudah teruji saat menggantikan Hamilton di GP Sakhir.
Toto Wolff, Team Principal Mercedes yang juga sahabat Hamilton pun belakangan memberi komentar yang menggambarkan masalah yang ada. Bahwa kontrak baru bukan hanya soal balapan tapi juga marketing, politik, dan teknis. Bahkan Toto pun menyatakan siap jika mereka harus `cerai` di Mercedes.
"Saya harap ia tetap bersama Mercedes karena keduanya saling membutuhkan. Tapi, saya juga siap jika Lewis memutuskan hal yang berbeda," ucap Wolff. (rnp)