Selasa, 12/01/2021 23:10 WIB
mobilinanews (Arab Saudi) - Banyaknya trek datar dan `mulus` pada SS9 membuat banyak peserta kembangkan speed ke batas maksimal 180 km sesuai regulasi. Tapi, tidak demikian halnya dengan juara Dakar 13 kali, Stephane Peterhansel.
"Dakar bukan hanya soal kecepatan, tapi juga strategi," kata Peterhansel yang tercepat di garis finish SS9, tak semata karena speed-nya tapi karena kendala pada rival terdekatnya.
Sejak awal ia melihat SS9 adalah tahapan yang rumit dan panjang. Karena itu ia memutuskan tak lakkan permainan menyerang secara penuh. Ia lebih fokus pada pengaturan daya tahan ban dan menghindari kesalahan navigasi.
"Trek ini mengingatkan saya kepada lintasan masa lalu di Afrika. Pada akhirnya kami dapat menyusul Carlos (Sainz) dan Nasser (Al-Attiyah) yang terkendala dengan bannya. Ini hanya soal penyesuain dengan trek," kata Peterhansel yang kini makin kokoh di klasemen sementara dengan keunggulan 17 menit 50 detik atas At-Attiyah, sementara jadwal lomba tinggal tiga SS di depan.
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya
Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024
Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali
Dengan kata lain, jika tak terjadi musibah, gelar juara sudah di depan mata driver tim X-raid Mini itu. Gelar ke-14 di Dakar, 8 dengan mobil dan 6 dengan motor.
At-Attiyah yang memang harus gaspol agar lebih rapat dengan Peterhansel pun menerima resikonya. Tiga ban pada Toyota Hilux besutannya bocor dan harus tertatih-tatih mencapai finish dengan kerugian 12 menit dari rivalnya.
"Kami tak punya cukup ban cadangan, tak ada yang bisa kami lakukan. Sampai di garis finish saja sudah membuat kami senang," kata pereli tim Toyota Gazoo Racing itu.
Kekalahan telak kali ini membuatnya semakin jauh di belakang Peterhansel meski masih berada di posisi runner up kejuaraan. Namun pereli Qatar itu mengaku tak putus asa dan tetap coba tampil maksimal pada 3 hari sisa kompetisi.
"Semuanya masih mungkin," tegasnya.
Carlos Sainz, rekan setim Peterhansel tetap berada di tiga besar meski hari ini juga apes. Ia finish ke-12 di SS9 dengan defisit waktu 22 menit 30 detik. Hanya saja membuatnya tertinggal 1 jam lebih di klasemen.
Di atas kertas, peluangnya kembali jadi juara Rally Dakar bisa dibilang pupus karena waktu lomba yang hanya sisakan 3 SS. Tapi di bawah kertas siapa yang tahu.
Seperti dikatakan At-Attiyah, semuanya masih mungkin. (rnp)
KLASEMEN SEMENTARA USAI SS9
POS. | N° | EXP. | DRIVE-TEAM | MARK-MODEL | TIME | VARIATION | PENALITY |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 302 | (FRA) STÉPHANE PETERHANSEL (FRA) EDOUARD BOULANGER | X-RAID MINI JCW TEAM | 34H 26` 16`` | |||
2 | 301 | (QAT) NASSER AL-ATTIYAH (FRA) MATTHIEU BAUMEL | TOYOTA GAZOO RACING | 34H 44` 06`` | + 00H 17` 50`` | ||
3 | 300 | (ESP) CARLOS SAINZ (ESP) LUCAS CRUZ | X-RAID MINI JCW TEAM | 35H 28` 41`` | + 01H 02` 25`` | ||
4 | 307 | (POL) JAKUB PRZYGONSKI (DEU) TIMO GOTTSCHALK | ORLEN TEAM/OVERDRIVE | 36H 42` 46`` | + 02H 16` 30`` | 00H 02` 00`` | |
5 | 311 | (ESP) NANI ROMA (FRA) ALEXANDRE WINOCQ | BAHRAIN RAID XTREME | 37H 08` 54`` | + 02H 42` 38`` | ||
6 | 310 | (ARE) SHEIKH KHALID AL QASSIMI (FRA) XAVIER PANSERI | ABU DHABI RACING | 37H 27` 29`` | + 03H 01` 13`` | ||
7 | 317 | (RUS) VLADIMIR VASILYEV (RUS) DMITRO TSYRO | X-RAID TEAM | 37H 36` 33`` | + 03H 10` 17`` | ||
8 | 312 | (CZE) MARTIN PROKOP (CZE) VIKTOR CHYTKA | BENZINA ORLEN TEAM | 38H 02` 17`` | + 03H 36` 01`` | 00H 01` 00`` | |
9 | 304 | (ZAF) GINIEL DE VILLIERS (ESP) ALEX HARO BRAVO | TOYOTA GAZOO RACING | 38H 06` 25`` | + 03H 40` 09`` | 00H 21` 00`` | |
10 | 326 | (FRA) CHRISTIAN LAVIEILLE (FRA) JEAN-PIERRE GARCIN | MD RALLYE SPORT | 38H 36` 48`` | + 04H 10` 32`` |