Kamis, 28/01/2021 22:59 WIB
mobilinanews (Jerman) - Sedikit demi sedikit terkuak misteri soal leletnya pembaruan kontrak Lewis Hamilton dengan Meecedes. Padahal kompetisi 2021 berlangsung 6 pekan lagi.
Toto Wolff adalah figur penting soal perpanjangan kontrak itu. Selain jadi Team Principal Mercedes, pria Austria ini juga salah satu pemegang saham tim F1 Mercedes.
Bulan lalu Wolff menyebut ia dan Hamilton sama-sama ingin lanjut di Mercedes dan tengah berproses. Tapi, ia juga akui siap jika Hamilton memilih jalan lain alias mundur dari tim.
Ucapan Wolff menyiratkan memang ada masalah besar di antara mereka. Gosip selama ini adalah soal jumlah uang yang diinginkan Hamilton plus masalah durasi kontrak.
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya!
Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas!
Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024
Hari ini dalam wawancara dengan RTL, Wolff menyinggung masalah durasi kontrak tersebut benar adanya. Hamilton ingin kontrak panjang 3 atau 4 tahun yang oleh Wolff dikatakan berat untuk disepakati Mercedes.
"Kita harus membuka mata. Dalam waktu dekat perkembangan F1 bukan hanya pembatasan anggaran (budget cap) tapi juga perubahan regulasi teknis (pada 2022). Jadi, kami masih harus membahas ini," kata Wolff.
Ia tak menyebutkan berapa tahun masa kontrak yang diinginkan Mercedes. Hanya saja rumor menyebut pabrikan Jerman itu hanya ingin 1 tahun, 2021 ini saja sembari melihat perkembangan berikutnya.
Rumor lain mengatakan durasi setahun ini untuk mengantisipasi langkah mundur dari F1 sebagaimana sudah berkembang sejak tahun lalu.
Ia tak membantah atau membenarkan jalan tengah kontrak 2 tahun yang akan disepakati. Tapi, ia yakin pada akhirnya kesepakatan akan terjadi.
"Apakah itu berarti ada pengumuman resmi segera," tanya RTL.
"Segera adalah istilah yang fleksibel, tapi ya segera," kilah Wolff yang sebelumnya mengatakan deadline soal kontrak itu adalah jelang winter test di Bahrain tanpa menyebut tanggal. (rnp)