F1 2021: Beradaptasi di Ferrari, Sainz Tak Butuh Nasehat Leclerc

Jum'at, 29/01/2021 21:49 WIB

mobilinanwes (Italia) - Carlos Sainz Jr menuntaskan dua hari tes perdananya bersama Ferrari di sirkuit Fiorano, Italia. Tak banyak komentarnya. Yang komentar panjang justru Charles Leclerc sebagai 'musuh perdana'.

Pindah dari McLaren ke Ferrari musim ini, Sainz hanya boleh gunakan mobil lawas SF71H 2018 untuk penampilan pertama. Begitu regulasi FIA, tes di luar jadwal resmi hanya boleh gunakan mobil yang dua tahun atau lebih tua dari versi terbaru.

Itu juga kali pertama Charles Leclerc melihat Sainz membesut Ferrari. Entah serius atau basa-basi, ia berharap Sainz akan meraih sukses di tim Merah. 

"Ia punya kesempatan dan tantangan besar di Ferrari. Tahun lalu ia perlihatkan kemampuan dan konsistensinya dalam balapan. Ia juga menjadi ujian buat saya tahun ini dan itu saya tunggu," kata Leclerc yang tugas utamanya di seri-seri awal adalah mengalahkan Sainz sebagaimana prinsip di dunia balap bahwa rekan satu tim adalah musuh nomor satu.

Selain tak diminta, Leclerc juga merasa tak perlu membantu Sainz dalam proses pengenalan dan adaptasinya dengan Ferrari.

"Saya memang lebih paham soal Ferrari, tapi saya tak perlu mengajarinya. Ia paham betul apa yang harus dilakukan. Ia tak perlu nasehat saya," ungkap Leclerc.

Masih kata Leclerc, dua kali ngetes SF71H penting buat Sainz untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya.

Meski gunakan mobil spek 2018, itu tak banyak pengaruh karena secara umum prosesnya sama dengan apa yang akan dihadapi saat menjajal pacuan terbaru SF21.

Leclerc sudah paham kalau Sainz adalah kawan sekaligus lawan yang harus ia kalahkan di beberapa seri awal 2021 untuk mendapatkan posisi number one dalam tim.

Hal itu sudah berkali-kali ditegaskan Mattia Binotto selaku Team Principal Ferrari.

"Masuk musim kompetisi Charles bukan pembalap utama. Saat race baru bisa kita lihat siapa yang pertama dan siapa yang kedua. Mereka masuk kompetisi dengan status sama. Setelah 3 balapan baru terlihat siapa pembalap nomor satu," kata Binotto.

Ia berharap tak akan ada friksi di antara 2 pengemudinya. Silakan bersaing jadi terbaik tetapi tetap menomorsatukan strategi dan kepentingan tim.

Tahun lalu bersama tim McLaren, Sainz dan Leclerc berulangkali bertemu dan berusaha saling mengalahkan di level tengah perlombaan. 

Kini dengan mobil sama, pembalap Spanyol itu jelas ancaman buat Leclerc meski sudah punya 2 tahun pengalaman membesut Ferrari. (rnp)

 

TERKINI
Hyundai Ajak Pemilik IONIQ 5 dan IONIQ 6 Lakukan Pembaruan Software Bermasalah, Menjamin Keamanan Konsumen Mazda Indonesia Resmi Buka Diler Baru di Jemursari, Surabaya, Ini Fasilitas Unggulannya PEVS 2024 : NETA Raih Penghargaan Favourite Car Brand Launch, Ini Strategi Yang Diterapkan MMKSI Merelokasi Diler Mitsubishi Motors SUN Malang Kota, Kini Lebih Lengkap dan Nyaman