Minggu, 31/01/2021 21:08 WIB
mobilinanews (Italia) - Bukan Charles Leclerc, bukan pula Mick Schumacher. Tapi, Carlos Sainz Jr. yang membuat heboh para tifosi Ferrari.
Para fans fanatik yang acap jadi pressure group untuk Ferrari itu terkesan dengan cara Sainz menemui mereka.
Mengawali debutnya di kokpit Ferrari, eks driver McLaren itu membesut SF71H spek 2018 selama dua hari tes di sirkuit milik Ferrari, Fiorano di Maranello, akhir pekan lalu. Ia tempuh 150 laps.
Tak ada yang istimewa karena itu hanya sesi pengenalan awal buat pembalap Spanyol itu sebelum membesut mobil kompetisi sesungguhnya tahun ini, SF21, di Qatar pada Maret mendatang.
Dewan Tiongkok dan Periklindo Komitmen Memperkuat Industri Kendaraan Listrik
MOU PT International Chemical Industry dan PT Senzo Feinmetal Perkuat Orbit Triton Untuk Efisiensi Kerja Industri
Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru!
Yang istimewa, khusunya buat para penggemar fanatik Ferrari, adalah sikap simpatik dan bersahabat yang ditunjukkan Sainz dengan cara unik.
Usai tes, ia mengambil truk kecil pemadam kebakaran milik sirkuit. Memacunya kembali ke dalam trek dan berhenti di depan tifosi yang seharian berada di situ melihat ia berlatih.
Hal itu menjadi trending topic di Italia karena diunggah seorang tifosi bernama Chielo di media sosial.
"Pukul 4 sore saat tes berakhir. Kami bertujuh sudah bersiap keluar sirkuit saat sebuah mobil pemadam melintasi sirkuit dan berhenti di depan tempat kami bergerombol. Carlos turun dari mobil. Kami terheran-heran melihatnya datang dan hanya untuk menyapa kami. Terimakasih Carlos, kami tak akan melupakan hari ini!," tulis Chiello yang seketika sahut-menyahut di kalangan tifosi Ferrari.
Sainz sendiri mengaku sudah merencanakan aksi itu saat melakoni tes di lintasan. Ia melihat sejumlah fans yang datang ke sirkuit dan menonton dari balik pagar kawat.
Mereka membawa dua spanduk yang salah satunya bertuliskan `Vamos Carlos` . Kata berbahasa Spanyol itu artinya Come on Carlos atau Ayo Carlos!
"Orang-orang di Italia ini, para tifosi, sudah tahu namaku dan menyambut dengan cara setia memnonton di balik pagar. Saya datang menyapa dan mengucapkan terima kasih karena telah memberikan dukungan pada hari yang istimewa ini," ucap Carlos.
Setelah itu ia bicara dengan media Italia. Di situ Sainz melontarkan rasa optimis dan keyakinannya Ferrari akan bangkit dari keterpurukan musim lalu yang hanya finish di urutan 6 klasemen konstruktor. Itu prestasi terburuk The Prancing Horse dalam 40 tahun terakhir.
"Sejarah menunjukkan bahwa tim yang pernah berjaya, berpotensi kembali berjaya pada masa berikutnya. Jika ada tim yang mampu kembali ke puncak kompetisi, maka itu adalah Ferrari," tegas putra legenda reli Carlos Sainz ini. (rnp)