Blue Bird Vs Uber Taxi, Mana Yang Menguntungkan?

Jum'at, 23/10/2015 14:31 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Bermacam strategi dan kiat dilakukan para pengusaha taksi untuk memberikan standar pelayanan yang bermutu. Namun terlepas dari strategi marketing yang dikedepankan, biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan taksi menjadi salah satu pertimbangan bagi konsumen pengguna.

Tentu yang dimaksud adalah taksi Blue Bird dan Uber Taxi. Yang disebut terakhir adalah taksi yang menggunakan aplikasi Informasi Teknologi yang lagi digemari.

Blue Bird sebagai representatif taksi terbaik di Indonesia, saat ini memiliki kompetitor yang tidak kalah gesit dalam menggaet konsumen. Lantas berapakah perbandingan tarif dasar dan berjalan kedua armada yang saat ini sedang ramai diperbincangkan?

Dalam penentuan tarif yang regulasinya telah diatur Departemen Perhubungan, ada yang disebut tarif dasar (buka pintu) dan per kilometer (tarif berjalan).

Yuk, coba kita lakukan sedikit komparasi perihal berapa jumlah uang yang kita keluarkan untuk menggunakan kedua armada taksi ini.

Untuk penggunaan taksi Blue Bird (regular) tarif dasarnya Rp 7.000,- dan per kilometer dikenakan biaya Rp 3.600,-. Jika menggunakan asumsi keberangkatan dari Lebak Bulus menuju Harmoni yang berjarak sekitar 26 km, maka ongkos Blue Bird bisa mencapai Rp 100.600,- Belum lagi jika kondisi jalan macet, otomatis ongkos pun membengkak lagi.

Sedangkan dengan Uber Taxi (regular) memiliki tarif dasar Rp 3.000,- dan tarif km Rp 2.100,-. Dengan asumsi jarak yang sama maka ongkos yang dikeluarkan Rp 57.000,- dengan tambahan Rp 300 per menit jika kondisi jalan sedang macet. Hanya separohnya kan?

Meskipun memiliki keunggulan dan kelemahan, namun selisih biaya yang dikeluarkan kedua armada taksi tersebut cukup signifikan. Blue Bird memiliki keunggulan dengan jaringan armadanya yang banyak dan tersebar di setiap sudut kota, berikut pelayanan pemesanan secara online. Serta standar pelayanan driver yang dituntut ramah dan mengedepankan semangat berkendara yang safety driving dan taat aturan lalu-lintas di jalan.

Sedangkan untuk Uber Taxi, selain memiliki kesamaan keunggulan pelayanan yang dimiliki Blue Bird, juga memberikan kemudahan pemesanan taksi hanya dalam waktu kurang dari 15 menit untuk mencapai lokasi pemesan. Selain itu armada Uber Taxi menggunakan beragam pilihan mobil mulai Honda Jazz, Datsun, Avanza dan lainnya.

Namun satu kelemahan Uber Taxi yaitu status armada yang tidak jelas (non resmi) dan masih dalam polemik. Karena fasilitas kendaraan menggunakan kendaraan pribadi. Begitu juga dengan ongkos yang dikeluarkan karena pembayaran hanya bisa dilakukan dengan kartu kredit. Jadi yang tidak memiliki kartu kredit jangan berharap bisa naik Uber Taxi.

Terlepas keunggulan dan kelemahan kedua armada taksi resmi dan non resmi di atas, setidaknya masyarakat saat ini memiliki pilihan taksi dengan beragam kemudahan yang ditawarkan. Dan karakter pengguna ingin semuanya serba instant dan kartu kredit sudah menjadi hal umum plus perhitungan ongkos yang ekonomis. Maka itu keberadaan Uber Taxi akan lebih mengguntungkan bagi penggunanya.

Keputusan memilih armada taksi mana yang akan digunakan, kembali ke Anda.

TERKINI
Wuling Resmi Membuka Pemesanan Cloud EV di Ajang Periklindo Electric Vehicle Show 2024 Mitsubishi Fuso Mensupport Jambore Canter Mania di Jambi, Solidaritas Tiada Batas! PEVS 2024: Dukung Percepatan Transisi Kendaraan Listrik di Indonesia Pameran PEVS 2024: Bluebird Tambah Taksi Listrik!