Kenapa Kejurnas IDMC Hadiah Paling Besar Tapi Pesertanya Sedikit? Ini Curcol Pembalap!

Senin, 01/02/2021 17:59 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Event Kejurnas Indonesia Digital Motorsport Championship (ADMI) seri ke-2 di sirkuit Sepang International, Malaysia, Minggu (31/1/2021) usai sudah.

Tiga kelas yakni Non-Seeded, Seeded B dan Seeded A masing-masing telah melahirkan Raditya Hendarmo, Muhammad Andri Abirezky dan Daffa AB sebagai sang juara. 

Yang menjadi pertanyaan, pada event dengan label Kejuaraan Nasional, memperebutkan Piala Ketua MPR-RI sekaligus Ketua Umum IMI Pusat dan menyediakan hadiah terbesar senilai sekitar Rp 200 jutaan dengan masing-masing juara umum setiap kelas mendapatkan satu set Simulator Bamsoet Edition, tapi kok pesertanya cuma sedikit ya?

Contoh, kelas Seeded A hanya diikuti 7 peserta. Memang sih, 7 peserta tersebut merupakan dedengkot Sim Racing dan pembalap pro. Sebut Andika Rama Maulana, Jaka Siswoyo, Fadhli Rachmat, Attaya Kenzie (sim racer), Daffa AB, Presley Martono dan Anjasara Wahyu (pro racer).

"Untuk putaran 2 ini mungkin karena terlalu mepet pengumuman dari kita, sehingga ada yang sudah terlanjur ikut balapan di event lain. Kan memang lagi ramai event digital motorsport ini," ujar Rinto Rio Rakhmanto, Ketua Panitia Kejurnas IDMC.

Namun beberapa pembalap papan atas menyebut ada hal lain. "Betul rada mendadak. Para pembalap lain juga commit di liga lain. Jadi mungkin ada beberapa driver susah spare waktunya. Namun ada beberapa hal lain membuat event IDMC ini agak sepi," terang Andika Rama Maulana, juara bertahan IDMC 2019.

Pertama, lanjut Ramstig - panggilan Andika Rama Maulana - pemilihan trek dan mobil untuk seri 2 IDMC ini dinilai kurang bersahabat.

"Treknya tergolong cukup tua, sehingga finishingnya kurang bagus alias bumpy parah. Lalu ditambah mobilnya ini si Radical SR3 RSX yang notabene susah bwanget dibawanya, oversteer terus, terlalu gampang melintir. Sehingga settingnya pun susah dapet yang pas. Yaa gampangnya sih cukup gak friendly ya," ungkap Ramstig.

"Sebenarnya anak-anak udah pada ngasih masukan ke organizer, rollback dulu ke update yang lama. Soalnya, platform New Ul rFactor2 yang dipakai sekarang ini belum begitu familiar dan banyak terjadi bug," kata Ramstig.  

"Mungkin nonseeded ikut ya ikut aja. Tapi most of us yang ngerti mobil, ini mobilnya "aneh" banget. Bawa mobil ngesot-ngesot, gak terlalu realistis (bandingin aja ama real life onboardnya radical SR3 RSX, gak ada yang ngesot-ngesot kaya mobil seri kali ini). Karena tau aneh, pada kurang semangat mainnya, dibanding Tatuus yg dipake di seri 1, yang lebih "masuk akal"," lanjut Ramstig.

"Lalu, soal hadiah, itu juga pro kontra ke anak-anak. Walaupun grand prize-nya gede banget, tapi prize distributionnya gak menarik. Contoh: misal di seri 3 nanti, udah ketauan yang juara per kategori siapa aja (misal loh yaaa), yaa buat seri 4-5-6 nya, peserta merasa udah gak punya chance, ya ada kemungkinan males ikut," tutur Ramstig.

"Masalahnya hadiahnya cuman juara 1 doang. Kalo prize distributionnya menarik, lets say misal top 3 ato top5 dapet prize juga, mungkin peserta juga semangat," bebernya.

"Nggak harus yang megah banget soal hadiah, yang penting semua senang, dan kompetitifnya tetep ada," curcol Ramstig.

Sementara itu Jaka Siswoyo, sim racer senior lainnya menyebut penyebab peserta banyak yang tidak ikut, karena mobilnya. "Sangat susah om. Kalo nggak benar-benar latihan keras dan gak bisa setting mobilnya, jadi makin susah dibawa," ungkap Jaka Siswoyo.

"Dan juga kemungkinan selain mobilnya susah, juara champion hanya diambil juara 1 saja dari setiap kelas. Sehingga kesempatan juara dengan mobil yang sangat sulit, buat peserta lain lebih memilih tidak ikut," buka Jaka Siswoyo.

Kejurnas IDMC baru dilangsungkan 2 seri, masih ada 4 seri lagi. Tidak ada kata terlambat buat penyelenggara untuk mencoba mendengar dan mengakomodir curahan hati peserta. 

Sayang sekali, event level kejurnas, memperebutkan Piala Ketua MPR-RI dan hadiah terbesar, tetapi yang ikut terbatas, hanya sedikit. (bs)

 

TERKINI
Daihatsu Kumpul Sahabat Beri Apresiasi Erwan Erik, Setia Menggunakan Daihatsu Xenia Selama 12 Tahun Mitsubishi Fuso Hadirkan Part Depo ke-19 di Morowali, Pastikan Kesiapan Suku Cadang GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan