F1 2021: Tahun Ke-3 di Ferrari, Ujian Akhir Mattia Binoto Sebagai Bos

Senin, 01/02/2021 22:26 WIB

mobilinanews (Italia) - Di bawah kendali Mattia Binotto sebagai Team Principal, tahun lalu Ferrari mengalami tahun terburuk di kompetisi F1 dalam 40 tahun terakhir. Hanya peringkat 6 konstruktor.

Chairman Ferrari John Elkan dan Vice President Pierro Ferrari masih memberikan ia kepercayaan di tahun ketiga.

Binotto yang sebelumnya direktur teknik naik jadi Team Principal pada 2019 menggantikan Maurizio Arrivabane dan jadi runner up tahun itu di bawah Mercedes. Tapi setahun kemudian Ferrari hanya sanggup bermain di level medioker.

Jangankan melawan Mercedes dan Red Bull di baris depan. Melawan tim McLaren, Racing Point dan Renault pun ampun-ampunan. Binotto bilang banyak faktor yang membuat kemerosotan itu.

Ia masih aman dari pemecatan Elkan dan Pierro Ferrari. Tapi jika musim ini masih juga The Prancing Horse terpuruk maka Binotto sudah sadar resiko yang harus dihadapinya. Karena itu ia pasang target tidak muluk, bisa jadi agar terhindar dari tekanan. baik dari manajemen maupun dari tifosi Ferrari.

"Hasil minor di 2020 adalah investasi untuk jangka panjang. Dari situ kami mereorganisasi tim untuk kekuatan di masa depan. Tahun 2021 ini kami masih akan tertinggal dari rival karena terlalu banyak gap yang harus dikejar," ucap Binotto.

Target realistis, katanya, adalah meraih peringkat 3 konstruktor. Syukur jika jika bisa runner up. Tapi, ia beri catatan bahwa fokus timnya adalah persiapan ke musim 2022 tatkala FIA lakukan perubahan besar regulasi. Dengan kata lain hasil akhir 2021 bukan jadi tolok ukur ia sukses atau tidak.

Yang jelas, katanya, seluruh kru tim bekerja keras mengembangkan mobil 2021 agar tak terpuruk seperti musim 2020 dan pada saat yang sama sudah siap memasuki musim 2022.

"Jujur saja, kami masih akan tetinggal tahun ini. Tapi, untuk memenangkan balapan Anda tak pernah tahu apa yang akan terjadi sepanjang musim kompetisi, apa yang terjadi dalam sebuah balapan. Jika ada kesempatan mudah-mudahan kami bisa mendapatkannya," imbuh Binotto dengan pernyataan cenderung cari aman.

Tahun ini duet pembalap Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz, jelas bukan pembalap sembarangan. Mereka berdua punya pengalaman dan talenta yang sudah teruji.

"Tentu saja untuk meraih podium mereka harus punya mobil kompetitif dan kami bekerja keras untuk menyediakannya," ujar Binoto.

Kini, Binotto dan jajarannya sudah siapkan SF21 untuk mengarungi kompetisi. Kabarnya dengan pembaruan power unit yang mampu memasok tenaga lebih besar 30 HP dari spek sebelumnya. Juga dengan perombakan aero kit yang signifikan. 

Seberapa hebat SF21 ini akan tampak dari beberapa race awal 2021. Hasil akhirnya akan menentukan apakah Binotto lolos ujian akhir atau tidak.

Manajemen dan terutama tifosi yang selama ini cukup berpengaruh bisa jadi tak peduli pada konsep masa depan yang diusung Binotto jika dalam jangka pendek saja tak ada peningkatan. (rnp)

 

 

 

 

TERKINI
Wuling Resmi Membuka Pemesanan Cloud EV di Ajang Periklindo Electric Vehicle Show 2024 Mitsubishi Fuso Mensupport Jambore Canter Mania di Jambi, Solidaritas Tiada Batas! PEVS 2024: Dukung Percepatan Transisi Kendaraan Listrik di Indonesia Pameran PEVS 2024: Bluebird Tambah Taksi Listrik!