Kamis, 04/02/2021 22:45 WIB
mobilinanews (AS) - Kalender sementara F1 2021 sudah dirilis dalam 23 seri. Sama sekali tak ada jaminan semuanya bisa digelar sesuai jadwal. Tapi, promotor ngotot untuk tetap pertahankan jumlah race 23 itu. Dan, skenario alternatif pun disiapkan.
Liberty Media selaku pemegang hak komersial F1 dan FOM (Formula One Management) sebagai operator F1 dengan gagah berani menyusun rekor 23 balapan musim ini meski masih berada di zona bahaya virus Covid-19.
Dan, faktanya untuk beberapa seri awal pun sudah terancam revisi lagi.
GP Portugal di Portimao yang tadinya dapat slot putaran ketiga setelah Bahrain (28 Maret) dan Imola (18 April) terancam tak bisa dimainkan pada jadwal 2 Mei.
PEVS 2024 : Motor Listrik Gesits untuk Semua, Cicilan Ringan dan Nggak Pake Uang Muka
PEVS 2024: Keeway EV Hadirkan 5 Model Terbaru dengan Subsidi Besar, Awas Jangan Sampai Lolos
Perluas Jaringan Pasar, Chery Akhirnya Resmi Buka Dealer di Karawang Jawa Barat
Pasalnya, Portugal menjadi negara Eropa yang saat ini paling tinggi kasus serangan gelombang kedua Covid-19.
Ada dua kemungkinan, pemerintah Portugal tak izinkan pagelaran F1 di Portimao atau rombongan F1 yang khawatir masuk negera tersebut meski tanpa penonton di sirkuit.
Solusi yang sudah disiapkan FOM adalah menjadikan dua seri beruntun di Bahrain (28 Maret dan 4 April) seperti tahun lalu menjadi GP Bahrain dan GP Sakhir. Sementara seri Imola digeser ke 25 April menjadi putaran ketiga 2021.
Jika itu terjadi, maka langkah F1 ini persis sama dengan kasus MotoGP di awal musim 2021. Seluruh kegiatan winter test dan dua seri awal dlakukan di Qatar.
F1 juga akan gelar winter test disusul dua race di Bahrain. Persamaan lainnya, event di Qatar dan Bahrain sama-sama balap malam hari.
Skenario di tengah maupun akhir musim juga sudah disusun karena tak mustahil akan ada lagi seri balap yang tak bisa digelar.
Liberty Media dan FOM dikabarkan sudah melobi dan menempatkan sirkuit Mugello (Italia) dan Istambul Park (Turki) sebagai cadangan.
Keduanya tak masuk dalam kalender sebelumnya. Saat sama Portugal jadi bayangan jika ada kemungkinan kembali ke sana.
Dan, sangat terbuka kemungkinan jika beberapa sirkuit Eropa menggelar dua seri beruntun dalam 2 minggu seperti terjadi tahun lalu di Inggris dan Austria.
Intinya itu tadi, bagaimana supaya rekor 23 race bisa diwujudkan. (rnp)