Selasa, 02/03/2021 19:08 WIB
mobilinanews (Malaysia) - Ternyata bukan hanya wacana kalau Valentino Rossi butuh 6 atau 7 race tahun ini untuk menentukan masa depannya di MotoGP, pensiun atau lanjut ke 2022. Evaluasi itu ternyata masuk dalam klausul kontraknya dengan Yamaha.
Adanya perjanjian itu diungkap team Principal Petronas Yamaha Srt Razlan Razali. Ini tim stelit Yamaha yang saat ini dibela Rossi meski statusnya tetap sebagai pembalap pabrikan. Kata Razali, ada target tertentu yang harus dicapai Rossi untuk menentukan perjalanan dirinya ke musim 2022. Sebagai pembalap berpengalaman, Rossi sudah akan bisa melihat kemampuannya berkompetisi setelah 6 atau 7 balapan.
"Enam sampai 7 balapan itu sangat penting untuk melihat keberadaan Valentino. Ia akan mengevaluasi dirinya sendiri sebelum memutuskan apa yang akan ia lakukan pada tahun berikutnya," ungkap Razali.
Sebelumnya memang disebut kontrak The Doctor dalam tim Malaysia itu hanya setahun pada 2021 dengan opsi perpanjangan 2022. Perpanjang atau tidak sangat bergantung hasil yang diraih Rossi hingga 7 balapan. Rossi sendiri memberi patokan kalau ia masih bisa regular bertarung di zona podium berarti masih kompetitif dan bisa lanjut ke musim 2022. Jika tidak maka pilihannya adalah pensiun dan menjadi team owner di kelas Moto3/Moto2 maupun MototGP.
PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia
PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!
Razali sendiri menagku timnya sangat senang menerima Rossi sebagai legenda hidup balap motor dunia. Kehadirannya dalam tim juga bisa membangun stabilitas bersama pembalap muda Franco Morbidelli yang tak lain adalah murid Rossi sendiri. Tentu saja, Razali juga yakin The Doctor masih bisa berprestasi dalam usianya yang kini 42 tahun.
"Jika ia santai dan senang dengan motornya, ia akan bisa meraih performa itu," lanjutnya.
Tahun lalu Petronas Yamaha Srt menjadi tim terbanyak meraih kemenangan, 6 kali, meski gagal meraih gelar. Akankah M1 di tim satelit ini akan lebh cocok buat Rossi ketimbang pabrikan, sudah mulai akan terlihat pada tes pra musim dan lanjut dua race awal di Qatar. (rnp)