10 Lady Bikers Touring Dengan Royal Enfield Peringati International Womens Day

Senin, 08/03/2021 19:05 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada Senin, 8 Maret 2021, Royal Enfield mengadakan riding eksklusif bagi pengendara perempuan.

Pada hari ini, 10 bikers perempuan tangguh dengan tampilan stylish dan elegan mengendarai motor Royal Enfield mengelilingi kota Jakarta.

Dengan raungan motor Royal Enfield serta tampilannya yang gagah, rombongan perempuan ini mencuri perhatian publik ketika membelah jalan raya kota metropolitan, sejak pagi.

Mereka berasal dari generasi, latar belakang, serta minat yang berbeda. Namun semua dipersatukan oleh passion yang sama, yakni pure riding, menikmati pengalaman berkendara motor sejati.

Bagi mereka hobi mengendarai motor bukan milik kaum pria saja. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak perempuan yang menikmati kegiatan eksplorasi dengan adrenalin yang memuncak ketika menarik gas motor.

Head of International Business APAC, Royal Enfield, Vimal Sumbly mengatakan sebagai pemimpin global di segmen sepeda motor ukuran menengah (250-750cc), Royal Enfield sengaja menggelar riding eksklusif bagi para pengendara perempuan jelang International Women’s Day yang diperingati setiap tanggal 8 Maret.

Royal Enfield berkomitmen memberikan pengalaman riding terbaik untuk semua pengendara dan penggemar otomotif, tanpa membeda-bedakan gender. Di Indonesia, kami melihat semakin banyak pengendara perempuan memilih Royal Enfield karena desain motor yang stylish, klasik, serta kemudi yang mudah dikendalikan," kata Vimal Sumbly di Jakarta.

"Menariknya, motor Royal Enfield juga sangat mudah dikustomisasi, sehingga setiap pengendara bisa menyesuaikan ukuran, ketinggian, hingga tampilan motor sesuai dengan preferensi mereka,” tambahnya.

Kebersamaan di aspal menjadi pemicu kebahagiaan tersendiri bagi 10 pengendara perempuan yang mengikuti kegiatan riding International Women’s Day bersama Royal Enfield.

Menekuni hobi yang identik dengan dunia maskulin membuat para pengendara perempuan ini menjalin kedekatan yang lebih antara satu sama lain.

Meski dengan latar belakang berbeda sebagai atlet, wirausaha, ibu rumah tangga, hingga fotografer, mereka semua menjadi saudara ketika gas mulai digeber.

"Inilah arti sisterhood on the road yang sesungguhnya. Bagi saya, riding adalah proses pembelajaran tentang orang, lingkungan, dan bagaimana kita harus bersikap dengan orang lain. Melalui riding, kita bisa banyak mengenal karakter-karakter orang yang berbeda," kata Vimal Sumbly.

"Riding adalah pelepasan dari rasa bosan, capai, ataupun kesal. Saya benar-benar bisa jadi diri sendiri. Dan yang terpenting, riding bersama komunitas dan teman-teman membuat saya bahagia. Bisa bercanda dan sharing bersama mereka itulah yang membuat momen riding lebih hidup,” Pramita Dina Kesuma yang doyan touring

Hal yang mirip diungkapkan Johana Krisna Murti, Co-founder Aksara Jiva. Ia penyayang motor klasik seperti Royal Enfield. Baginya melakukan perjalanan dengan motor klasik sangat menyenangkan.

"Saya paling menyenangi Royal Enfield Himalayan karena terlihat gagah, jago ‘blusukan’, dan nyaman dikendarai.Motor Royal Enfield Himalayan lebih slim dibandingkan motor dengan cc sekelasnya, sehingga lebih cocok untuk perempuan dibandingkan dengan motor adventure. Saya menyukai motor ini karena pada dasarnya saya adalah adrenaline-junkie dan orang yang sangat suka petualangan,” ungkap perempuan yang mulai riding sejak SMP ini.(Elk)

TERKINI
GWM Indonesia dan Ideafest Menyelenggarakan Diskusi Inspiratif yang Membahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid: MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Oleh Riki Ibrahim, Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi