Senin, 08/03/2021 23:26 WIB
mobilinanews (Inggris) - Mendapuk 4 gelar juara dunia F1 bersama Red Bull, Sebastian Vettel pindah ke Ferrari pada 2015 dengan harapan dapat gelar tambahan. Faktanya, 6 tahun di skuad Italia itu tak satu gelar pun bertambah.
Bagaimana dengan Aston Martin, tim barunya bermesin Mercedes?
Tahun lalu, Racing Point yang kini berganti nama jadi Aston Martin adalah tim penguasa di level tengah F1, di bawah Mercedes dan Red Bull. Satu hal yang membuat Vettel suka adalah kepercayaan dirinya bersama tim milik konglomerat Kanada Lawrence Stroll itu.
Sang big boss dan jajarannya punya ambisi sama dengan Vettel, menjadi juara dunia. Kalau tim menargetkannya 3-5 tahun ke depan, Vettel justru yakin bisa dalam 2 atau 3 tahun.
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya
Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024
Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali
"Mulai musim depan F1 akan sangat berubah (regulasi baru dan budget cap). Tim akan setara, banyak driver yang berkesempatan tak hanya ke podium tetapi juga jadi pemenang. Tak lagi seperti saat ini, pembalap berbeda bisa ke podium hanya karena pembalap unggulan alami kecelakaan atau masalah teknis mobil," katanya.
Pembalap Jerman ini juga sudah memahami program detil Aston Martin ke depan. Digawangi oleh orang-orang yang sebelumnya sudah dikenal Vettel dan ia sebut para mekanik hebat.
Karena itu ia yakin Green Mercedes (julukan Aston Martin) akan menjadi salah satu tim yang bertempur dalam persaingan gelar dalam beberapa tahun ke depan. Dan, saat itu adalah kesempatan menambah gelar.
"Saya masih ingat rasanya saat meraih gelar kali pertama. Saya belum termasuk tua (33 tahun) untuk bersaing. Jadi, tak ada alasan tak bisa meraih gelar kembali bersama Aston Martin," katanya.
Tahun ini, katanya, motivasinya sangat tinggi dibandingkan tahun lalu di Ferrari. Sama sekali tak punya kepercayaan diri di atas mobilnya, ditambah pula suasana internal tim yang tak nyaman baginya.
"Tahun lalu adalah situasi yang paling tidak bahagia buatku. Tim Aston Martin memang masih berkembang, tapi arah dan prosesnya sangat jelas," imbuh Vettel yang tahun lalu berakhir di urutan 13 klasemen pembalap, posisi paling buruk dalam karir F1-nya sejak tahun 2008.
Soal apakah ia akan sukses meraih gelar kelima memang waktu yang akan membuktikan dan itu masih panjang.
Yang jelas, performa Vettel menjadi salah satu yang paling ditunggu fans pada musim 2021 yang dimulai dengan seri pembuka di GP Bahrain, 28 Maret 2021.
Seberapa mampu ia beri perlawanan kepada para joki Mercedes dan Red Bull? Kita tunggu bersama. (rnp)
Keyword : F1 2021 Sebastian Vettel Aston Martin Green Mercedes Ferrari