F1 2021: Semakin Banyak Yang Yakin Lewis Hamilton Bakal Pensiun Tahun Ini

Selasa, 09/03/2021 22:46 WIB

mobilinanews (Inggris) - Banyak pengamat dan jurnalis menyebut kontrak setahun Lewis Hamilton di Mercedes adalah sinyal pembalap F1 paling sukses itu bakal pensiun di akhir musim. Kini pembalap sesama Inggris, Lando Norris (McLaren) pun menyiratkan hal yang sama.

Kompetisi 2021 saja belum dimulai, tapi pembicaraan seputar masa depan Hamilton masih saja ramai dibicarakan. Termasuk para calon penggantinya di Mercedes.

Norris, pembalap muda Inggris yang bersama George Russell (Willimas) disebut-sebut sebagai penerus Inggris usai era Hamilton di masa datang, dengan yakin menyebut akhir tahun nanti adalah perpisahan buat seniornya itu.

"Ia pria yang suka melakukan banyak hal di luar F1. Sementara Anda hanya memiliki satu kehidupan. Ia pasti tahu apa yang ingin ia lakukan," kata Norris.

"Ia juga ingin menikmati hidupnya di luar F1, agar F1 tak mengambil seluruh periode kehidupannya."

Seperti yang lain, Norris yakin motivasi Hamilton pada 2021 ini hanya untuk meraih gelar dunia ke-8. Jika itu tercapai maka ia menjadi satu-satunya pembalap F1 yang bisa sehebat itu dan bisa jadi itu akan menjadi rekor abadi.

"Ia sangat mungkin mendapatkan gelar ke-8 tahun ini. Jika itu tercapai maka ia akan sangat senang dan itulah saatnya ia meninggalkan olahraga ini."

Hamilton sendiri menyebut kontrak setahun tak berarti ia tak lagi berada di F1 pada 2022. Sepanjang ia masih menikmati balapan ini, katanya, ia akan tetap berada di F1.

Tapi, sejumlah pengamat menyebut itu hanya basa-basi karena ada rancangan regulasi baru yang pasti tak akan disukai Hamilton. Yaitu, pembatasan jumlah gaji pembalap yang terlalu jomplang antara tim papan atas dengan yang di bawahnya.

Hamilton sendiri sudah secara terbuka mengkritik kebijakan itu. Menurutnya itu malah melemahkan motivasi pembalap muda untuk bersaing hingga level atas.

"F1 ajang yang melibatkan begitu banyak uang. Wajar kalau pembalap ikut menikmatinya karena mereka meraih prestasi dengan kerja keras dan resiko," ucap Hamilton.

Jika regulasi itu berlaku maka Hamilton yang paling dirugikan sebagai pembalap bergaji tertinggi sedunia, sekitar 55 juta USD per tahun. (rnp)

TERKINI
Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024 Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo