Sabtu, 13/03/2021 23:12 WIB
mobilinanews (Bahrain) - Kembali ke ajang F1 setelah absen 2 tahun ternyata tak membekukan urat balap Fernando Alonso. Masih mempesona seperti saat jayanya di tahun 2000-an. Bukti awalnya dalam dua hari tes pra musim di Bahrain menyongsong musim balap F1.
Tampil dengan nama tim Alpine (eks Renault) tahun ini bukan hanya tampilan fisik mobilnya yang menarik perhatian dengan airboks bulat yang beda dari yang lain. Alonso yang berada di dalam kokpit juga menyedot perhatian. Ini kali pertama ia besut mobil F1 lagi sejak keluar dari tim McLaren di akhir musim 2018.
Faktanya, juara dunia 2005 dan 2006 itu seperti tak pernah berhenti dari F1. Pada sesi Sabtu (13 Maret 2021) pagi hingga siang ia mampu meraih catatan waktu 1:32,399 yang membuatnya tercepat kedua di bawah Daniel Ricciardo (McLaren) yang pada Jumat pagi -siang juga tercepat. Sebuah come back yang mempesona.
Padahal, dari segi persiapan fisik bisa dibilang sangat kurang gara-gara kecelakaan sepeda di Swiss lalu. Rahang pembalap berumur 39 tahun itu patah dan harus dipasang plat titanium untuk menyambungnya.
F1: Paket Premium Max Verstappen, Fernando Alonso dan Adrian Newey di Aston Martin, Begini Peluang dan Tantangannya
F1 2024: Abaikan Potensi Gantikan Verstappen Atau Hamilton, Alonso Pilih Tetap Bersama Aston Martin
F1 2024: Aston Martin Ikut Berburu Adrian Newey, Tawarkan Uang Besar Demi Fernando Alonso dan Honda
"Untungnya ini sama sekali tak memengaruhi kenyamanan saya di atas mobil. Justru sangat menikmatinya. Meski sudah dua tahun saya masih ingat bagaimana menjalankan mobil ini," kata Alonso yang ditarik Alpine sebenarnya untuk jangka panjang, tanpa target khusus di musim 2021 selain pengembangan.
Sayangnya, pada sesi sore - malam dalam kondisi suhu yang berbeda, Alpine besutannya tampak masih kesulitan menemukan set up. Meski sudah menempuh 107 lap sejak pagi hingga petang hari tadi, catatan waktu Alonso belum beranjak naik dari sebelumnya.
Testing masih berjalan saat berita ini dinaikkan dan tampaknya Alpine kesulitan mengejar tim pesaing macam McLaren, Ferrari, Red Bull dan Mercedes.
Tapi, itu tadi, aksi perdana Alonso dalam kondisi yang masih sakit ternyata masih punya pesona meski tampak kelelahan saat kembali ke paddock.
Setidaknya ia sudah kirim sinyal akan kompetitif di level tengah, dan lebih penting lagi akan mampu menuntun Alpine menjadi tim papan atas pada tahun berikutnya. (rnp)