Sabtu, 20/03/2021 20:22 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Nama klub motor ini, Demangsewu Brotherhood. Motornya bebas. Istilahnya lintas generasi. Ada yang motor tua, muda, semok, hingga yang bohay.
"Kebetulan, anggotanya gak banyak sih. Cuma ada 27 orang, sekaligus jumlah motornya," ujar Demang Sewu, komandan Demangsewu Brotherhood kepada mobilinanews.
Nama klubnya Demangsewu Brootherhood, kenapa pilih nama itu?
"Pake nama Demangsewu biar keliatan lebih wingit aja sih," ungkap Demang Sewu.
Meski begitu, untuk Satmori (Saturday Morning Ride) dengan finish di Warung Solo, Kemang, Jakarta Selatan tadi siang motor yang ikutan
ada Kawasaki Ninja, KTM, Yamaha XMax, Honda Vario, Harley-Davidson, BSA, Versys, dan MT25.
PEVS 2024 : Motor Listrik Gesits untuk Semua, Cicilan Ringan dan Nggak Pake Uang Muka
PEVS 2024: Keeway EV Hadirkan 5 Model Terbaru dengan Subsidi Besar, Awas Jangan Sampai Lolos
Perluas Jaringan Pasar, Chery Akhirnya Resmi Buka Dealer di Karawang Jawa Barat
"Kalau ditanya sekretariatnya di mana, ya senyamannya kita ketemuannya saja biasanya. Kadang di rumah si A atau B, gak selalu di Warsol sih. Yang penting ya itu tadi bisa parkir luas, pemandangannya nggak sumpek, yang penting bisa ngobrol sama ngopi aja udah bahagia," beber Demang Sewu.
Kapan komunitas motor gado-gado ini didirikan?
"Wacananya sih dari 2006, tapi secara resminya tahun 2015. Tepatnya, Demangsewu Brotherhood didirikan tanggal 1 bulan 5 tahun 2015," terangnya.
Apa yang ngangenin dari Warsol bagi komunitas Demangsewu Brootherhood?
"Iya, selain yang tadi, tempatnya luas dan nggak sumpek. Nuansanya itu loh. Rumah joglonya bikin kangen pulang kampung hehe," ungkap Demang Sewu yang leluhurnya dari Pacitan, Jawa Timur. (iwan)