Sabtu, 20/03/2021 23:46 WIB
mobilinanews (Jerman) - Sama-sama Jerman dan sama-sama anak juara dunia F1, tapi akan banyak harapan dan perlakuan berbeda buat Mick Schumacher dibandingkan Nico Rosberg. Bisa lebih berat 10 kali lipat.
Mick adalah putra sang legenda F1 Michael Schumacher, juara dunia 7 kali. Nico putra Keke Rosberg, juara dunia 1982.
"Tapi beban Mick 10 kali lebih besar dari saya. Nama belakangnya adalah pembalap besar dan masa jayanya belum terlalu lama dari sekarang. Banyak fans dan media yang berharap lebih darinya. Sangat sulit menjadi seorang putra sang juara," kata Nico mengingatkan Mick bisa mengesampingkan hal itu dan fokus pada tugasnya sebagai pembalap.
"Media tak akan memberinya waktu. Ia akan selalu jadi perhatian besar, di awalnya mungkin lebih besar dari Lewis Hamilton. Jika tak bisa abaikan itu maka Mick bisa kehilangan banyak kesenangannya."
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya
Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024
Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali
Selanjutnya Nico yang pada 2016 itu jadi musuh besar Hamilton di dalam tim Mercedes mengingatkan Mick untuk sabar mengawali debutnya di F1. Setidaknya banyak belajar pada musim perdana dan coba meningkat di musim berikutnya.
"Saya harus menunggu 7 tahun untuk raih kemenangan perdana, dan 11 tahun untuk meraih gelar juara dunia," lanjut Nico mengingatkan fans di Jerman khususnya untuk juga bersabar menanti prestasi juara dunia F2 2020 itu.
Bukan hanya Nico, banyak pengamat lain yang menyebut Mick akan terbebani oleh nama besar ayahnya. Tapi, untuk kesekian kali juga pembalap tim Haas itu membantahnya.
"Saya tak pernah mengatakan itu tekanan dan tak akan pernah mengatakannya. Saya justru senang menggunakan nama belakang itu dan senang membawa kembali nama Schumacher ke F1," kata Mick.
Sebaliknya hal itu justru memberinya motivasi meraih prestasi dengan cara bekerja sebanyak dan sekeras yang bisa ia lakukan.
Mick sendiri menjalani persiapan ke kompetisi 2021 jauh dari memadai. Ia praktis hanya jalani uji coba satu setengah hari dan simulasi pun minim. Meski demikian ia menyatakan siap jika race akan berlangsung besok hari.
Artinya kepercayaan diri Mick memang besar. Bukan karena anak Schumacher tapi karena ia juara F2 2020. Jadi, Nico sebagai seniornya tak perlu khawatir. (rnp)