MotoGP 2021 Doha: Melawan Yamaha, Pecco Siap Ubah Strategi

Selasa, 30/03/2021 13:40 WIB

mobilinanews (Qatar) - Para joki Ducati layak kesal di GP Qatar karena gagal juara. Menuju GP Doha pada akhir pekan ini di trek yang sama, Francesco `Pecco` Bagnaia jadi joki Ducati yang paling penasaran. Pasalnya di GP Qatar ia pemimpin balapan dalam 14 laps tapi naik podium hanya karena keberuntungan.

Rekan setim Pecco di tim pabrikan Ducati, Jack Miller, sebelumnya sudah menyatakan problem utama Desmosedici GP21 pada ban belakang. Kehilangan grip untuk jarak panjang. Hal sama diakui Pecco. Tapi, rider muda Italia ini juga tak menutup kemungkinan cara balapnya yang harus diubah.

Sebab, seperti tahun lalu, hampir semua tim alami masalah pada daya tahan ban belakang. Hanya tim Suzuki yang mampu memenej ban mereka sehingga selalu menekuk lawannya pada bagian akhir balapan. Hal sama tampak kembalki di GP Qatar ketika start dari barisan tengah tetapi duet Alex Rins dan Joan Mir sudah dekati zona podium sekitar 6 laps sebelum finish.

Seperti sudah terjadi dan jadi buah bibir, Mir akhirnya mampu nyodok ke posisi kedua di belakang Maverick Vinales. Sialnya, ia melebar di tikungan terakhir dan tak mampu lakukan spritnt race melawan Johann Zarco dan Pecco ke garis finsih. Itu membuat Pecco jadi beruntung dapat podium 3.

"Sangat jelas Yamaha dan Suzuki punya grip lebih baik. Kami memang harus tahu masalah dan solusinya ke GP Doha. Tapi, bisa juga karena saya salah menerapkana strategi dan harus diubah pekan ini," tutur Pecco.

Ia menduga posisinya sebagai pemimpin klasemen dalam 14 lap awal adalah penyebab degradasi ban belakraroangnya. Ini yang sedikit harus kami ubah. Mungkin tak lagi terlalu gaspol di bagian awal balapan dan cukup mengikuti seseorang untukmenghemat ban," kata Pecco seolah ngin meniru strategi Vinales yang jadi pemenang GP Qatar setelah sekian lama hanya `berlindung` di belakang punggung dan motor Fabio Quartararo.

Soal speed Pecco sama sekali tak meragukan Desmosedici GP21 yang telah memberinya pole position di GP Qatar. Soal pergerakan di tikungan pun tak lagi jadi momok seperti musim sebelumnya. Sekarang ia bisa masuk dan keluar tikungan dengan nyaman meski hanya unggul dengan rival saat berakselerasi keluar tikungan.

"Masalah kami bagaiman membuat ban bisa konstan hingga lap terakhir, itu saja. Semua data baru harus dibedah karena masuk seri pembuka sepenuhnya kami pakai data tes pra musim. Atau bisa jadi memang karena strategi kami yang salah dan harus diubah," tegas Pecco yang salah satu murid kesayangan Valentino Rossi di VR46 Rider Academy. (rnp)

 

TERKINI
Daihatsu Kumpul Sahabat Beri Apresiasi Erwan Erik, Setia Menggunakan Daihatsu Xenia Selama 12 Tahun Mitsubishi Fuso Hadirkan Part Depo ke-19 di Morowali, Pastikan Kesiapan Suku Cadang GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan