KRR MC Indonesia, Penggawa Kawasaki W175 yang Solid dalam Persaudaraan

Rabu, 31/03/2021 02:18 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Komunitas motor umumnya lahir dari hobi yang sama. Doyan kuda besi, rajin ngumpul dan suka jalan bersama alias turing bareng. Kebanyakan dari mereka adalah pengguna motor sejenis. Salah satunya adalah Kawasaki Retro Riders (KRR) yang lahir pada Februari 2018.

Penasihat KRR MC Jakarta Barat, Arief Setiana mengatakan awal terbentuknya KRR hanya komunitas biasa karena para anggota memiliki motor dan hobi yang sama. Karena sering kongko bareng akhirnya terbesit niat untuk membuatnya menjadi sebuah komunitas.

"Pada Februari 2018 terbentuklah komunitas KRR, dengan deklarasinya. Awalnya mereka hanya penggemar W175 yang saling kopdar. Waktu itu, yang makainya belum cukup banyak. Karena motor ini spesifik dan Jadi semua wilayah di Jakarta menyatu dan akhirnya membentuk komunitas Kawasaki Retro Riders," kata Arief kepada Mobilinanews beberapa waktu lalu.

Para penggawa motor retro klasik ini lahir tak lama setelah PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) menghadirkan motor retro klasiknya W175. Setahun kemudian namanya berubah menjadi Kawasaki Retro Riders Motor Club Indonenesia (KRR MC) yang memiliki skop nasional.

KRR MC inilah yang kemudian menjadi salah satu payung bagi para penunggang W175, yang tersebar dalam Koordinator Wilayah (Korwil) di berbagai daerah. Sejak terbentuk sudah ada ratusan member yang melebur dalam 12 Korwil.

"Jadi Mother Chapternya Kawasaki Retro Rider MC. Lalu ada KRR Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta pusat, Jakarta Barat, Depok, Bocimi (Bogor,Ciawi, Sukabumi), Bekasi, Tangerang, Lampung, Garut, dan Riau," beber Arief.

Komunitas ini berdiri tegak diatas asas persaudaraan dan solidaritas. Hal inilah yang membuat mereka selalu solid dan melahirkan banyak kegiatan bersama mulai dari Kopdar, kegiatan sosial sampai turing bareng.

Dalam setiap aktivitas turing mereka, lanjutnya, KRR MC selalu mengampanyekan tiga pilar yakni sosial budaya, wisata, safety riding. Hal ini dilakukan agar mereka tak sekedar jalan dan bersenang-senang, tetapi memberikan manfaat lebih dari sebuah perjalanan.

"Kita kalau turing ke suatu tempat, akan kita informasikan bahwa daerah ini punya potensi pariwisata yang baik. Kalau sosial budaya, biasanya disetiap event itu, kita selalu menyertakankegiatan santunan baik untuk anak yatim, panti jompo atau yang lainnya. Tergantung tim pelaksananya mau seperti apa," tuturnya.

Salah satu hal uatama yang diperhatikan adalah safety riding. Itu berarti semua member KRR MC harus taat pada prosedur safety riding Ikatan Motor Indonesia (IMI), karena KRR MC adalah bagian dari IMI.

"Kalau organisasi kami ini, biasanya menggunakan aturan safety riding IMI, karena kita bernaung dibawa IMI. Kemarin kita juga, mengikuti agreement antara kepolisian sama IMI untuk masalah turing. Jadi semua anggota wajib mematuhi aturan tersebut," tukasnya.(Elk)

TERKINI
Bajaj Menggebrak Pasar dengan Peluncuran Pulsar NS400, Jadi Produk dengan Ukuran Terbesar Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali