Rabu, 07/04/2021 16:41 WIB
mobilinanews (Inggris) - Data yang bicara kalau saat ini besutan tim Red Bull lebih kencang dari Mercedes sekitar 0,2 hingga 0,3 detik per lap. Menang di Bahrain sama sekali tak menjadikan pabrikan Jerman itu favorit di Imola.
Itu hasil bedahan Chief Engineer Mercedes Andrew Shovlin usai seri GP Bahrain. Itu pula pengakuan Team Principal Toto Wolff. Keduanya pun merasa timnya bukan favorit untuk race kedua 2021 di GP Emilia Romagna, Imola, Italia pada 16-18 April 2021.
"Bukan kami tapi Red Bull jadi tim yang harus dikalahkan. Kami menang di Shakir tapi faktanya mobil mereka lebih kencang," kata Wolff yang diaminkan oleh Shovlin.
"Lewis (Hamilton) meraih kemenangan bukan karena menyalip Max (Verstappen) di lintasan tapi karena unggul strategi," imbuh Shovlin.
PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia
PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!
Kalau tahun sebelumnya Mercedes yang diburu, kata Shovlin, kini justru Mercedes jadi pemburu. Yang diburu adalah Red Bull.
Dan, ini yang paling penting yakni pengakuan Hamilton sang juara dunia bertahan. Hasil winter test dan race Bahrain disebut membawa perubahan signifikan pada kecepatan Verstappen dan RB16B besutannya. Ia mengaku kelabakan saat bertahan menghadang serangan rival di bagian akhir balapan. Ia senang bukan semata karena menang, tapi lebih karena aroma pertarungan yang terjadi.
"Saya super excited, senang luar biasa karena pertarungan seperti ini yang diinginkan pembalap sejati. Fans juga sudah menunggu sangat lama untuk momen seperti. Ini ysng mereka inginkan," ucap Hamilton.
Ia memprediksi timnya belum akan mampu melampaui kecepatan lawan dalam waktu dekat. Tapi setidaknya akan bisa mengimbangi. Imola akan jadi indikator lalnjutan kalau RB16B sudah lebih bagus dari W12 atau tidak.
"Sekarang baru usai 1 balapan, masih ada 22 di depan. Saya ingin dan menunggu duel rapat dengan Max seperti selama ini ditunggu fans. Saya pikir potensi duel sangat terbuka dan saya akan menimatinya," harap Hamilton yang tengah memburu gelar F1 ke-8-nya. (rnp)