F1 2021: Yuki Tsunoda ke Red Bull Geser Sergio Perez?

Senin, 12/04/2021 00:49 WIB

mobilinanews (Inggris) - Memang gila permainan otak di kancah balap F1. Berbagai isu diciptakan agar rivalitas benar-benar panas dalam jangka waktu panjang.

Itulah yang saat ini tengah dan bisa terjadi sepanjang musim 2021 antara pembalap ruki Yuki Tsunoda (Jepang/AlphaTauri) dengan Sergio Perez (Meksiko/Red Bull) yang juga baru mencicipi kursi tim Red Bull tahun ini.

Keduanya dibenturkan dalam persaingan merebut posisi musim 2022, padahal musim kompetisi 2021 saja baru berlangsung 1 balapan.

Gara-garanya adalah penampilan istimewa Tsunoda di GP Bahrain dengan finish P9 lewat aksi menyalip beberapa pembalap top para pemegang gelar dunia macam Kimi Raikkonen, Sebastian Vettel dan Fernando Alonso.

Dua poin yang diraih menjadikannya pembalap Jepang pertama yang bisa dapat poin di musim pertamanya di F1. Ini Tsunoda meraih dalam penampilan perdana dengan keyakinan poinnya akan bertambah dalam 22 race sisa tahun ini.

Bakat, tekad, sikap, dan daya juang driver belia berusia 20 tahun itu pun mendapat banyak pujian. Di negerinya ia sontak menjadi idola, apalagi ia pembalap Jepang pertama di grid F1 sejak 2014.

Helmut Marko sang penasehat senior Red Bull sekaligus 'pemilik' Tsunoda sebagai akademika skuad junior Red Bull Racing,  pun bertubi layangkan pujian.

Tak hanya soal skill tapi juga keseharian Tsunoda yang rajin belajar, ramah dan humoris, berminat besar pada mobil dan pengembangannya, tentu saja bangga dengan potensi masa depannya.

"Ia mutiara buat kami, Red Bull tak akan mensia-siakannya. Saya yakin ia akan jadi juara dunia F1 pertama asal Jepang," kata Marko yang juga tokoh di belakang layar buat Max Verstappen.

Nah, untuk mempercepat akselerasi Tsunoda ke perebutan gelar maka jalan satu-satunya adalah mempromosikannya ke tim utama Red Bull. Ini adalah rute paling cepat dengan menyandingkannya dengan Verstappen. Apalagi kalau bukan menggantikan Perez yang kebetulan atau tidak hanya punya 1 tahun kontrak di Red Bull.

Terrkait wacana itu Marko hanya mengatakan tahun ini baru berjalan 1 balapan. Masih banyak yang akan terjadi dalam 22 race ke depan.

"Kita lihat bagaimana segala sesuatunya berkembang. Setelah itu kami mengambil keputusan," ujar Marko.

Efeknya bisa diduga. Perez akan termotivasi untuk pertahankan posisi dengan bermain sebaik mungkin. Begitu juga Tsunoda yang juga termotivasi mengembangkan diri, yang bisa jadi salah satunya adalah mengalahkan Perez jika ada kesempatan. Tentu saja semuanya dalam sisi pandang positif buat Red Bull. 

Kini sudah dibentuk ajang persaingan keduanya untuk musim 2022. Siapa yang pantas tinggal dicermati dan ditentukan oleh Marko nantinya. (rnp)

TERKINI
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya! Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas! Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024 AC Mobil Tidak Dingin, Coba Lakukan 6 Cara Ini Agar Temperatur Suhu Dalam Mobil Tetap Stabil!