Minggu, 18/04/2021 01:19 WIB
mobilinanews (Italia) - Sergio Perez mengawali start GP Emilia Romagna di Imola, Italia, Minggu (18 April 2021) dengan soft tyre. Sedangkan pole sitter Lewis Hamilton dan Max Verstappen akan start dengan ban medium. Keuntungan buat Perez?
Untung atau tidak buat driver Meksiko itu sangat bergantung pada kebijakan tim Red Bull. Apa peran yang harus ia lakoni: bebas bikin balapan sendiri atau berfungsi murni sebagai pembalap penyokong buat Verstappen sebagaimana tujuan tim merekrutnya kompetisi tahun ini?
Bicara poin, Verstappen lebih butuh dari Perez dalam rangka menjadikan Verstappen jadi juara dunia tahun ini.
Yang jelas ini adalah keuntungan buat tim Red Bull seperti diakui Helmut Marko lewat saluran televisi SkySport Jerman.
Bajaj Menggebrak Pasar dengan Peluncuran Pulsar NS400, Jadi Produk dengan Ukuran Terbesar
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya
Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024
Penasehat senior Red Bull Racing itu sangat senang dengan sukses Perez meraih start front row meski baru dua seri bersama tim.
"Start dengan ban lembut sementara Hamilton dan Verstappen dengan ban medium membuat situasi selepas start sangat krusial. Kami punya dua mobil di depan sedangkan Valtteri Bottas (rekan setim Hamilton di Mercedes) dari urutan 8. Ini jadi keuntungan tersendiri bagi kami," tegas Marko yang tentunya tak akan buka rahasia soal strategi tim yang akan dimainkan kedua pembalapnya mengeroyok Hamilton.
Dengan Perez dan Verstappen disamping dan di belakang Hamilton, Red Bull jelas punya skenario strategi lebih banyak dengan Plan B, C dan seterusnya sesuai situasi di lintasan. Yang penting buat fans adalah perlawanan bagi Hamilton, terlepas tugas itu diberikan kepada Perez atau Verstappen.
Yang pasti saat ini adalah status Perez menjadi bintang di antara 2 bintang F1 saat ini - Hamilton dan Verstappen. Besar kemungkinan ia akan jadi kunci yang menentukan terjadi tidaknya duel lanjutan antara kedua bintang yang bersaing berebut gelar itu.
Karena itu apa pun peran yang akan dijalankan Perez tetap jadi daya tarik tersendiri. Apakah ia akan fight melawan Hamilton atau membuka jalan agar Verstappen yang tarung dan bisa membalas kekalahan di Bahrain.
"Yang pasti kami punya strategi berbeda. Dalam balapan nanti apa saja bisa terjadi. Tinggal tunggu apa yang bisa saya lakukan. Soal peluang tentu kami punya kesempatan menang," kata Perez yang mengaku seharusnya jadi pole sitter andai tidak membuat sedikit kesalahan di tikungan terakhir.
Ia juga mengaku sama sekali tak menduga bisa meraih front row secepat ini dengan Red Bull.
Pada seri pembuka F1 2021 lalu di Bahrain, Perez juga jadi sorotan positif. Start dari pit lane alias paling belakang, ia sukses jadi finisher ke-5 dalam race perdananya bersama Red Bull.
Dan, kali kedua di Imola pada hari ini, kejutan apa lagi yang ia akan berikan. Jangan-jangan justru dirinya yang lebih kuat melawan Hamilton ketimbang Verstappen?
Seperti kata Perez, apa saja bisa terjadi. (rnp)