Jum'at, 23/04/2021 21:54 WIB
mobilinanews (Spanyol) - Sungguh malang nasib Jorge Martin, pembalap pendatang baru MotoGP yang bikin kejutan di dua seri awal 2021. Kecelakaan hebat di GP Portugal lalu memastikannya tak bisa tampil di dua seri terdekat, GP Spanyol dan GP Prancis.
Rabu lalu Martin jalani tiga operasi berbeda akibat sejumlah patah tulang di tangan dan kakinya serta beberapa luka lain di sekujur tubuhnya. Pramac Racing sudah membuat pernyataan kalau calon bintang Ducati itu tak hanya absen pada seri GP Spanyol pada 2 Mei 2021, tapi juga dipastikan absen pada GP Prancis di dua pekan berikutnya.
Pramac Ducati sudah menetapkan Tito Rabat sebagai pengganti di Spanyol, dan kemungkinan juga lanjut di Prancis.
"Diperkirakan Jorge baru bisa tampil di GP Italia, Mugello, pada 30 Mei 2021," bunyi pernyataan Pramac Ducati.
PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!
Chery OMODA E5 Punya Fitur Car Link O, Berikan Kenyamanan Lebih Pada Mobil!
Kecelakaan high side yang dialami Martin di FP3 GP Portugal lalu memang mengerikan. Sekaligus menjadi bukti kalauperangkat safety di MotoGP saat ini memang sudah bagus. Jika bukan berkat air bag Alpinestar pada baju balapnya dipastikan dampak yang terjadi lebih hebat dari sekarang.
Dari rekaman data Alpinestar yang dirilis hari ini, total waktu kecelakaan terjadi dalam 5,2 detik. Terhitung saat ia terlempar dari motor dengan sangat keras, terguling-guling sampai akhirnya tertahan oleh jebakan kerikil di run off area. Ini menjadikannya sebagai salah satu kecelakaan terlama di MotoGP, setelah insiden Marc Marquez di GP Spanyol tahun lalu yang durasinya 3,5 detik.
Dalam hitungan Alpinestar, Martin terbanting-banting dalam 7 kali dengan efek pukulan rata-rata 20G. Bantingan terdahsyat mencapai 26G. Maih lebih `lunak` dari yangdialami Marquez pada kualifikasi GP Malaysia 2019 yang mencapai 26,27G.
Tapi, empat bantingan dalam waktu 3 detik dengan bobot 25G membuat kecelakaan Martin ini salah satu yang paling mengerikan dalam MotoGP. Sekali lagi, jika bukan karena perangkat safety pada helm dan sekujur baju balap yang terpsaang saat ini maka ceritanya pasti akan lebih menyedihkan. (rnp)