Sabtu, 24/04/2021 01:18 WIB
mobilinanews (Jakarta) - IIMS Talks dengan tema "Pembalap 3 Generasi" part 2 yang dilangsungakan di main stage food court IIMS Hybrid 2021, JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (23/4/2021) berlangsung seru.
Itu lantaran para nara sumber ternyata banyak yang membuka hal yang selama ini ditutup, mereka bersedia membuka di ajang talk show gelaran bareng mobilinanews.com dan PT Dyandra Promosindo ini.
"Dulu itu, papa saya (Ali Muhammad) bikin surat perjanjian waktu menikah dengan mama. Intinya, tidak boleh ada anaknya yang menjadi pembalap. Itu intinya. Titik," buka Firhand Ali, pegokart seangkatan Jenson Button yang menjadi pembalap juara dunia F1.
Tapi, kemudian ada pengecualiannya : Jika Firhand berprestasi, perjanjian itu tidak berlaku. Ternyata, Firhand berhasil menjadi runner up Asia dan mencetak prestasi masuk 16 besar kejuaraan gokart dunia di sirkuit South Garda Italia.
Suzuki Motor Corporation Memperkuat Posisi Global dengan Peningkatan Produksi dan Penjualan
Aveta SVR 180, Motor Bebek Super yang Bertenaga Buas, MX King 150 Auto Minder!
Simak Tata Cara Ngecek NRKB STNK Secara Offline di Samsat
Tidak hanya Firhand, dua adiknya yaitu Meckel Ali dan Zahir Ali mengikuti jejaknya. Dan bahkan "prestasinya" selangkah lebih maju. Meckel tidak hanya gokart melainkan hingga jenjang Formula Asia.
Zahir malah dari gokart, loncat ke Foemula BMW, F3 dan terakhir membela tim Indonesia di ajang balap A1GP yang diset sebagai pesaing F1.
Dari Prasetyo Edi Marsudi, offroader senior dan Ketua DPRD DKI Jakarta terbuka cerita tentang Canya Prasetyo, putrinya yang kini dikontrak oleh Honda Racing Indonesia untuk ajang slalom dan balap mobil. Padahal Canya berangkat dari speed offroad.
"Canya itu sudah jadi navigator reli sejak masih dalam kandungan. Ceritanya, waktu saya come back ke sprint rally tahun 1999 di Cisauk (BSD), mamanya Canya saya minta jadi navigator. Setelah selesai baru tahu, ternyata dia lagi hamil Canya sekitar 3 bulan," ungkap Om Prass, sapaan akrabnya.
Dari keluarga Petrus "Uban" Aviantoro terbuka fakta kenapa meski aslinya Anajasara Wahyu putra sulungnya adalah peslalom juara nasional dan juara Asia dengan bendera Toyota Team Indonesia, belakangan getol bermain sprint rally.
"Iya mungkin mengikuti jejak papanya, yang dulu tahun 1992 hingga 2005 main sprint rally, meski sempat on-off on-off hehe," senyum Avi, sapaan karibnya.
Avi juga memiliki cerita terkait Anjasara bahwa dia sudah menonton ayahnya saat mengikuti kejuaraan event sprint rally di Cisauk, BSD. "Anjas masih umur 2 jelang 3 tahun, dibawa oma-nya (neneknya) ke Cisauk nonton saya sprint rally," terang Avi.
Dan, masih ada cerita lain terkait testimoni dari 3 keluarga balap yang diundang di talk show "Pembalap 3 Generasi" kali ini.
Selengkapnya, diikuti keluarga Prasetyo Edi Marsudi, Bimo Pradikto dan Canya Prasetyo, Firhand Ali dan Qarrar Firhand, serta Petrus Aviantoro, Anajasara Wahyu dan Anandyo Dwiki. (bs)
Keyword : iims talks pembalap 3 generasi prasetyo edi marsudi firhand ali petrus aviantoro iims hybrid 2021 mobilinanews pt dyandra promosindo