F1 2021 : Makin Panas, 5 Pakar Mercedes Dibajak Tim Red Bull

Kamis, 06/05/2021 18:37 WIB

mobilinanews (Inggris) - Bulan lalu jagat F1 heboh karena Red Bull Racing sukses menyomot Ben Hodgkinson dari tim rival, Mercedes. Padahal, insinyur senior Mercedes itu terikat kontrak hingga 2022. Kini 5 insinyur lain ikut nyusul ke Red Bull.

Kepergian Hodgkinson saja sudah bikin pusing Mercedes dan berusaha keras menahannya. Maklumlah, ia adalah pakar mesin yang mengomandani proyek Mercedes High Performance Powertrains (HPP) yang jadi otak pengembangan mesin Mercedes.

Makin pusing karena bulan lalu juga muncul isu sejumlah insinyur senior lain akan ikut hengkang ke Red Bull.

Kini isu itu jadi kenyataan. Red Bull Racing sudah umumkan 5 kolega Hodgkinson turut bergabung. Semuanya pakar di bidang masing-masing. Bahaya buat Mercedes karena keenam orang itu akan menjadi para pemimpin Red Bull Powertrains.

Ini proyek prestisius Red Bull Racing dengan meneruskan proyek F1 Honda berikut semua hak intelektual dan SDM-nya karena pabrikan Jepang itu akan out dari F1 di akhir musim 2021.

Kelima awak inti yang menyusul Hodgkinson (Direktur Teknik) adalah Steve Blewett (komandan manufaktur HPP yang bakal jadi Direktur Produksi di Red Bull), Omid Mostaghimi (ahli elektronik), Pip Clode  (desainer), dan Anton Mayo (desainer) dan Steve Brodie (manajer trackside F1).

Satu nama baru yang juga petinggi di divisi teknik HPP juga sudah berancang-ancang gabung. Namanya akan diumumkan Red Bull jika proses awalnya sudah selesai secara administratif.

Dengan begitu sudah tercatat 7 staf inti pengembangan teknis Mercedes yang hengkang ke Red Bull, tim pesaing keras Mercedes saat ini. Mereka semua akan bergabung dengan para teknisi Honda yang bertahan.

Jelas hal itu ancaman besar buat Mercedes. Ke-7 staf senior itu dengan gamblang akan membuka plus minus Mercedes kepada tim pesaing. Terlebih kaena seluruh fasilitas eks Honda akan digunakan Red Bull nantinya buat memproduksi mesin F1 sendiri.

"Ini proyek paling prestisius yang kami jalankan.  Kami punya misi menyediakan semua aspek operasional F1 melalui Red Bull Powertrains. Ini pekerjaan besar, tantangan besar, yang perlu penanganan tersendiri," kata team Principal Red Bull Christian Horner.

Ia menyebut kesuksesn hanya akan bisa dicapai dengan membawa orang-orang yang punya bakat terbaik dan cemerlang. Dengan mendapatkan sarana dan lingkungan yang tepat di mana mereka bisa berkembang.

"Penunjukan kepemimpinan Red Bull Powertrains kami menunjukkan hal tersebut. Bekerja bersama Direktur Teknik kami, Ben Hodgkonson, berikut para personel kunci yang dipertahankan dari Honda Racing Development. Mereka semua membawa pengalaman. keahlian dan inovasi yang dibutuhkan," imbuh Horner.

Untuk musim ini efek hengkangnya Hodgkinson cs mungkin belum begitu terasa buat tim Mercedes. Tapi, mulai musim depan, jalan ceritanya tentu akan berbeda. (rnp)

TERKINI
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali Hyundai dan Grab Salurkan Alat Bantu Gerak dan Kursi Roda Kepada Penyandang Disabilitas