Jum'at, 06/11/2015 13:51 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Siapa pun yang menjadi ketua umum PP mendatang, dituntut bisa mengembalikan kejayaan otomotif dengan adanya World Rally Championship (WRC), WSBK, MotoGP, yayasan otomotif Indonesia serta mengembalikan SIM Internasional yang lepas ke polisi.
“Bisa mengembalikan event-event dunia itu ke Indonesia, menjadi harapan kita semua sebagai pelaku otomotif. Masak makin ke sini malah makin hilang event-event itu,” ujar Rio Sarwono, tokoh senior motorsport Indonesia.
Kondisi ini semakin memprihatinkan, lanjut Rio, karena setelah era Hutomo Mandala Putra dan Bob RE Nasution ada kecenderungan penurunan mutu event motorsport di Indonesia semakin nyata.
“SIM Internasional lepas ke tangan polisi di saat ketua IMI justru dipegang jenderal polisi. Janji mau bikin F1 di Indonesia hanya sekadar janji. Yang terjadi kemudian setiap berlangsung Rakernas IMI bukan mengupayakan event itu balik ke Indonesia, tapi nuansa pesta lebih terdengar,” ungkap Rio lagi.
Motor Listrik Keeway KL1500GS Dijual Cuma Rp 16.5 Juta, Ini Spesifikasi Lengkapnya!
Bajaj Menggebrak Pasar dengan Peluncuran Pulsar NS400, Jadi Produk dengan Ukuran Terbesar
PEVS 2024 : 250 Pengunjung Menjajal Langsung Motor Listrik Honda dan Mengaku Puas
Munas IMI untuk memilih ketum PP IMI periode 2015-2019 akan dilangsungkan di Hotel Borobudur, Jakarta, 17-18 Desember 2015. Lima kandidat dikabarkan bakal maju yakni Komjen (Purn) Nanan Sukarna, Sadikin Aksa, Prasetyo Edi Marsudi, Ratih Widyawati dan Moreno Soeprapto.
Keyword : ikatan-motor-indonesiaikatan-motor-indonesia-2015prasetyo-edi-marsudirio-sarwonosadikin-aksa