Kemenhub Prediksi : Puncak Arus Balik 16 dan 20 Mei 2021

Kamis, 13/05/2021 21:29 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Adita Irawati, juru bicara Kementerian Perhubungan berbicara mengenai lonjakan perjalanan pasca hari Lebaran. Kemenhub memprediksi lonjakan akan terjadi pada 16 dan 20 Mei 2021.

"Dari survei yang kami lakukan perjalanan pasca lebaran ini diprediksi terjadi lonjakan H+3 atau H+7 lebaran atau sekitar tanggal 16 dan 20 Mei 2021," katanya dalam jumpa pers terkait antisipasi mobilitas penduduk pasca Idul Fitri, Kamis (13/5/2021).

Dia menyebut, sudah tercatat lebih dari 1 juta orang  meninggalkan Jabodetabek. Mereka menuju ke Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur maupun pulau Sumatera.

"Sudah tercatat lebih dari satu setengah juta orang keluar dari Jabodetabek, menuju beberapa daerah utama seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur. Dan juga menuju Sumatera melalui pintunya itu di Lampung khususnya ketika melakukan perjalanan dan penyeberangan," ujar Aditia Irawati.

Untuk mengantisipasi mobilitas penduduk pasca lebaran, pihaknya akan meningkatkan random testing Covid - 19. Sasarannya kepada para pengguna angkutan jalan baik roda dua maupun kendaraan pribadi roda empat.

"Yang nantinya tentu akan menggunakan berbagai akses jalan baik itu jalan tol, jalan arteri maupun jalan jalan kecil lainnya," jelasnya.

Selain itu, pihaknya akan melakukan pemeriksaan tambahan di pintu pelabuhan Bakauheni. Dimana masyarakat dari Sumatera akan balik ke pulau Jawa.

"Karena memang Sumatera memiliki kecenderungan kasus yang cukup meningkat maka kita perlu mengantisipasi hal tersebut dengan melakukan wajib testing rapid antigen atau GeNose itu di pintu pelabuhan Bakauheni," pungkasnya. (merdeka)

TERKINI
Dewan Tiongkok dan Periklindo Komitmen Memperkuat Industri Kendaraan Listrik di Indonesia MOU PT International Chemical Industry dan PT Senzo Feinmetal Perkuat Orbit Triton Untuk Efisiensi Kerja Industri Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Kontribusi Jaga Keberlanjutan, PEVS 2024 Bawa Semangat Net Zero Emission 2060