MotoGP 2021 Catalunya: Siapa Mampu Bendung El Diablo?

Sabtu, 05/06/2021 21:38 WIB

mobilinanews (Spanyol) - Fabio `El Diablo` Quartararo pembalap paling menonjol saat ini dengan 3 kemenangan dari 7 race awal. Baru saja di sesi kualifikasi GP Catalunya ia juga cetak pole position, kali kelima berturut.

Ditambah pengendalian diri yang semakin matang plus M1 yang semakin garang, maka wajarlah pertanyann itu mengapung jelang raceday Minggu, 6 Juni 2021.

Di posisi front row dua Ducati (Jack Miller dan Johann Zarco/Pramac) memang mendampingi di baris terdepan. Tapi, melihat performa sejak sesi latihan, El Diablo jelas jadi favorit terkuat menjadi juara di akhir balapan.

Tentu saja Miller punya peluang. Desmosedicinya punya pace yang entah dari mana datangnya secara mendadak. Pasalnya, rider Australia itu sangat buruk di sesi latihan sehingga tak lolos otomatis ke kualifikasi Q2.

Namun, ia bisa tercepat di Q1, masuk Q2 dan cetak waktu hanya selisih 0,037 detik dari Quartararo. Yang jadi tanda tanya adalah konsistensinya, angin-anginan. Jika pas dapat angin yang benar, bisalah berharap duel dengan El Diablo akan terjadi.

Zarco pun begitu. Pada sesi latihan dan kualifikasi hampir selalu cemerlang. Sebaliknya saat race, kencang di awal dan makin lama makin kendur akibat degradasi ban yang lebih cepat dari rivalnya. Dan, ia sendiri sudah katakan bakal sulit membendung Quartararo besok di Sirkuit Barcelona. 

Dan, El Diablo sendiri sangat percaya diri memulai balapan. Dengan performa M1 saat ini yang menurutnya sudah komplet dan berkembang di semua sektor, maka ia hanya perlu fokus pada dirinya sendiri. Agar tidak membuat kesalahan sama sekali. Sebab di trek Barcelona yang licin, sedikit saja salah bisa berakibat fatal.

Lima pole beruntun, kata Quartararo, memang membanggakan. Tapi, tak akan ada artinya jika dalam balapan tak memetik poin maksimal. 

"Kami harus berjuang menjadi juara. Saya optimis karena ini trek favorit saya, trek yang cocok dengan karakter Yamaha/" style="text-decoration:none;color:red;">Yamaha. Ini juga trek di mana kali pertama saya meraih kemenangan grand prix, juara di kelas Moto2 2018," kata rider asal Prancis itu.

Sejak main di kelas primer mulai 2019, reputasinya di Barcelona terbilang kinclong. Pada musim 2019 itu ia juga peraih pole.

Sayangnya, ia kalah saat balapan hanya karena kurang pengalaman melawan Marc Marquez yang akhirnya juara. Musim berikutnya tanpa Marquez, ia juara dengan mengalahkan Joan Mir (Suzuki) dengan gap 0,9 detik.

Saat ini, El Diablo memimpin klasemen sementara dengan total poin 105. Meninggalkan Zarco (81), Francesco Bagnaia (79) dan Miller (74).

Jika para joki Ducati ini tak bisa membendung laju Quartararo di Catalunya, maka jarak poin akan semakin tajam. Dengan kata lain semakin terjal jalan Ducati meraih gelar tahun ini.

Masalahnya, bisakah El Diablo dibendung, di Barcelona yang selama ini ia kuasai? (rnp)

TERKINI
Tutup Ajang PEVS 2024 dengan Gemilang, MG Raih Penghargaan Favorite Big MPV untuk MG Maxus 9 Spesifikasi Seres E1 yang Meraih Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 305 Ducati Pecahkan Rekor MURI di Event We Ride As One di Candi Prambanan Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali