MotoGP 2021 : Misterius, Tak Ada Yang Aneh Pada Racing Suit Fabio Quartararo!

Selasa, 08/06/2021 19:41 WIB

mobilinanews (Spanyol) - Alpinestars, penyedia baju balap dan pelindung dada untuk Fabio Quartararo menyebut tak ada yang rusak pada produk mereka.

Maka, apa yang terjadi dan bikin heboh di GP Catalunya lalu akan tetap jadi sebuah misteri di MotoGP.

Alpinestar, perusahaan Italia yang bergerak dalam produksi berbagai macam baju balap dan alat pelindung, segera mengambil baju balap yang dikenakan Quartararo di Catalunya untuk diselidiki kenapa bisa terbuka saat balapan.

Ikut diselidiki adalah perangkat airbag dan chest protector yang dibuang Quartararo sembari balapan dan berhasil dipungut marshall.

Hasilnya, tak ada yang aneh pada semua barang itu. Ritsleting baju balap itu bekerja normal. Airbag (balon udara) di dalam baju juga utuh karena memang didesain hanya mengembang jika terjadi kecelakaan pada level tertentu.

Airbag ini diperiksa karena di media Prancis (asal negara Quartararo) tersiar kabar kalau alat itu meledak sendiri di dalam belapan yang membuat baju terbuka. Begitu pun pelindung dada, biasa saja.

"Itu hasil investigasi awal usai balapan. Untuk lebih detil lagi akan dilakukan pemeriksaan khusus di laboratorium Alpinestar," bunyi keterangan pihak perusahaan seperti dikutip dari crash.net.

Hanya sebatas itu tanggung jawab perusahaan sebagai pemasok barang. Tak bisa menyimpulkan sebab mengapa Quartararo membuka baju dan membuang chest protectornya.

Pembalap Yamaha itu menyebut ritsleting bajunya melorot sendiri saat balapan. Ia berusaha mengencangkan kembali dan akhirnya kembali terbuka, membuat posisi chest protector berubah dan mengganggu kenyamanannya. Itu terjadi lima lap sebelum balapan berakhir.

"Untuk mengencangkan ritsletingnya maka kedua sisi harus ditarik dan direkatkan. Sama seperti kita menutup ritsleting pada celana jins. Tentu sangat sulit melakukannya pada saat melaju di atas motor," kata Quartararo yang akhirnya bertelanjang dada ke garis finish dan mengaku tak tahu persis apa penyebabnya.

Ketidaktahuan Quartararo membuat kasus ini tetap menjadi misteri dalam arti tak ada penjelasan teknis yang jadi penyebabnya. Analisis awal adalah kelalaian Quartararo di garis start, yang belum sempurna menutup ritsletingnya jelang start.

Itu masuk akal karena kebiasaannya memang buka ritsleting baju sembari menunggu waktu start dan ia tak pernah gunakan pakaian dalam seperti pembalap lain.

Karena hembusan angin kencang saat balapan maka angin yang masuk dari sela-sela lehernya lambat laun menggeser posisi kancing ritsleting dan makin lama makin turun. Inilah kira-kira penyebab yang diyakini meski secara teknis belum terbukti.

Belakangan, kasus itu membuatnya dapat hukuman 3 detik sehingga hasil finish-nya turun dari peringkat 4 ke P6 dengan kerugian poin di klasemen. Ia mengaku salah dan layak terima hukuman (black flag sekalipun seperti protes banyak pihak) karena memang membahayakan dirinya sendiri.

Untung hukumannya tak jadi bendera hitam dengan kerugain lebih banyak poin lagi.

Apakah kemudian Quartararo akan ubah kebiasaan `buruknya` membuka baju jelang start? Mari lihat di race berikutnya. (rnp)

 

 

 

TERKINI
Tutup Ajang PEVS 2024 dengan Gemilang, MG Raih Penghargaan Favorite Big MPV untuk MG Maxus 9 Spesifikasi Seres E1 yang Meraih Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 305 Ducati Pecahkan Rekor MURI di Event We Ride As One di Candi Prambanan Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali