Mengenang Memet Djumhana, Founder Toyota Team Indonesia Yang Tak Mengenal Kata Pensiun

Selasa, 29/06/2021 19:28 WIB

mobilinanews (Bekasi) - Innalillahi wa innailaihi rojiun. Telah berpulang Bapak Memet Djumhana (69 tahun), founder Toyota Team Indonesia hari ini, Selasa, 29 Juni 2021 pada jam 14.00 Wib di RS Cibitung Medika, Bekasi. Semoga beliau husnul khotimah dan keluarga yang ditinggal diberikan kekuatan serta ketabahan, Amiin YRA.

Sedih banget dan merasa sangat kehilangan atas kabar kepergian Pak Memet Djumhana. Beliau tidak hanya tokoh sentral dan pendiri Toyota Team Indonesia (TTI), namun seorang chief executive officer terbaik sebuah tim balap.

Itu karena Pak Memet memiliki latar belakang seorang public relation dan marketing di Toyota Astra Motor (TAM) hingga puluhan tahun. Sehingga jangan heran jika TTI yang didirikannya bersama 2 kolega lainnya pada tahun 90-an, sukses menggandeng beberapa sponsor besar dengan prestasi membanggakan.

Memet Djumhana di Jepang, 2019

Kecintaannya dengan dunia balap, digelorakan dengan terus memelihara eksistensi TTI, di saat sebenarnya beliau bisa menikmati masa pensiun. Namun, motorsport is my blood. Begitu kata Pak Memet suatu ketika. 

Tidak suka berdiam diri, dan Pak Memet larut dengan kesibukannya yang padat serta menikmatinya. Selain berkiprah di ajang balap mobil ISSOM di Sentul International Circuit, TTI juga terjun di kompetisi Kejurnas Slalom/Auto Gymkhana.

Dua tim yang dikelolanya, juga menjadi yang terbaik dan papan atas baik di balap mobil ISSOM maupun di kejurnas slalom. Hal itu dibuktikan dengan setiap tahun menggondol prestasi terbaik dan pembalapnya mendapat anugerah IMI Award. 

Bersama para BOD Toyota Astra Motor di BSD City GP 2019

Dan, sejatinya, Pak Memet sudah tidak begitu aktif hampir 1,5 tahun terakhir ini menyusul serangan stroke yang ke-2 pada awal tahun 2020. Sejak itu, praktis beliau lebih banyak tinggal di kediamannya Jatimurni, Ujung Aspal, Pondok Gede, Bekasi bersama cucu-cucu kesayangan. Tidak lagi ke kantor sekaligus speed shop TTI di bilangan Cibubur.  

Sejak itu pula, komando TTI diserahkan Dimitri Fitra Ditama, putra ketiganya yang memang sudah disiapkan sejak lama. Sambil terus dibimbing dan dipantau, Fitra didapuk sebagai manajer operasional TTI.

Sebelum beliau sakit, Pak Memet yang kaya ide dan gagasan ini, sebenarnya bersiap melebarkan sayap TTI tak hanya sebuah tim balap, melainkan juga ke bidang otomotif lainnya. Namun belum sempat terealisasi, keburu Pak Memet sakit. 

Preskon Toyota Team Indonesia

Iya, pria kelahiran Bandung itu memilih tetap produktif dan tidak ada kata pensiun untuk ayah 4 anak serta 3 cucu ini. Seperti pada tahun 2019 itu, harus menjalani momentum penting dalam waktu berdekatan.

Saat itu, menghadapi "sengketa" terkait dengan keputusan juara nasional kelas paling bergengsi ITCR Max 1600, membawa pembalap TTI mengikuti Toyota Gazoo Racing Festival 86/BRZ di sirkuit Fuji Speedway, Jepang, dan menikahkan putri bungsunya. 

Namun, seperti telah disampaikan, urusan operasional TTI hampir sepenuhnya sudah dihandle Dimitri Fitra Ditama. Sehingga Pak Memet mengakui ke Jepang lebih banyak menikmati pelesir.

Bersama Toshio Obara, soulmate dan Presdir TRD Indonesia

"Saya selalu senang saat mengunjungi sirkuit Fuji, Jepang, udaranya sejuk. Saya lebih suka di cuaca dingin seperti ini ketimbang cuaca panas. Lebih menyehatkan," ungkap Memet Djumhana kepada mobilinanews yang mendampingi TTI ke Jepang.

Sejatinya, pria yang pernah menjadi bos Public Relations PT. Toyota Astra Motor memang lebih suka memanfaatkan untuk jalan-jalan dan berekreasi.

Begitu mendarat di Bandara Haneda Tokyo, Jumat (13/12/2019) pagi, langsung menuju salah satu tempat wisata sekaligus pusat perbelanjaan barang branded Banana Republic di Gotenba Ekiminami.

Bagian penting dari promosi, Pak Memet selalu lakukan launching team jelang kompetisi bergulir 

"Saya menikmati seluruh perjalanan, terutama ketika ke luar negeri," lanjut Pak Memet, meski sebenarnya jalannya sudah mulai tertatih-tatih.

Namun saat itu tak bisa dipungkiri, pikirannya juga bercabang ke rumah. Mengingat, pada Sabtu, 21 Desember 2019 (pekan depannya) akan menikahkan putri bungsunya, Maeshara Aina Ditama dengan Galih Satryo Pambudi. 

Wajah ceria sekaligus tampak agak capek Memet Djumhana saat resepsi di Sasana Kriya, TMII, Jakarta Timur, Sabtu (21/12/2019) malam.

Ceria dan senang sudah pasti. Apalagi dengan Maesha dipinang Galih yang bekerja di Pemda DKI tersebut seluruh 4 putra-putrinya telah semua berumah tangga.

Bersama tim marketing Toyota Astra Motor di malam apresiasi TTI

"Alhamdulillah, plong juga akhirnya seluruh rangkaian resepsi Maesha dan Galih berlangsung dengan lancar," senyum Memet Djumhana malam itu.

Iya, hanya selang beberapa hari pulang dari Jepang mendampingi pembalap TTI berlomba di Toyota Gazoo Racing Festival, Fuji Speedway dengan cuaca cukup dingin.

"Harus jalan semua. Urusan balap dengan TTI maupun urusan keluarga," lanjut Memet.

Tampak beberapa penggiat balap hadir di resepsi diantaranya H. Tinton Soeprapto, Titus Wahyudi, Ari Utama, Datu Manoppo, James Sanger, Arce Meyer, Petrus Aviantoro, Ricky Sitompul hingga Hongky Regina.

Mendampingi putri bungsu langsungkan resepsi pernikahan di Sasana Kriya TMII Jaktim, Desember 2019 

Tentu tak ketinggalan squad TTI dan sponsor seperti Haridarma Manoppo, Toshio Obara (TRD), Rizki Andromerdi (GT Radial), Adrianza Yunial, Anjasara Wahyu, Hendriko Setyaputra serta Usman "Gembleh" Adhi.

Rupanya, resepsi putri bungsunya itu menjadi hajatan besar terakhir Pak Memet. 

Selamat beristirahat ya, Pak Memet. Kami semua akan mengenangmu sebagai patriot balap Indonesia. (Catatan : foto2 yang dimuat di artikel ini, sebelum terjadi pandemi Covid-19). (bs)

 

 

TERKINI
PEVS 2024 : Motor Listrik Gesits untuk Semua Kalangan, Cicilan Ringan, Konsumen Bisa Memiliki Tanpa Uang Muka Wuling Cloud EV, Mobil Listrik Futuristik Dilengkapi Fitur Lengkap dan Canggih PEVS 2024: Keeway EV Hadirkan 5 Model Terbaru dengan Subsidi Besar, Awas Jangan Sampai Lolos BYD Bakal Buka Pabrik di Subang Jawa Barat, Ribuan Pekerja Telah Dinanti