Aneh, Pembalap Turki Ini Tolak Promosi ke MotoGP Yang Jadi Incaran Seluruh Pembalap!

Senin, 05/07/2021 20:29 WIB

mobilinanews (Turki) - Tujuan akhir semua pembalap motor profesional adalah MotoGP. Tapi, ada pembalap yang menolak status rider MotoGP saat kesempatan di depan matanya. Aneh, tapi jelas ia punya alasan sendiri.

Pembalap aneh itu adalah Toprak Razgathoglu. Rider umur 24 tahun asal kota kecil Alanya di Turki, sebuah negara yang selama ini jauh dari hiruk pikuk MotoGP.

Jika  main di MotoGP maka itu adalah sejarah besar tak hanya untuk dirinya, tetapi juga buat negara dan bangsanya.

Toprak adalah pembalap Yamaha di ajang balap superbike, WSBK yang dalam dua tahun terakhir membela tim Yamaha. Tapi, untuk musim 2022, ia punya kesempatan masuk MotoGP lewat tim Petronas Yamaha Srt. Menggantikan salah satu dari dua rider tim Malaysia : Valentino Rossi dan Franco Morbidelli

Rossi belum ambil keputusan pensiun atau tidak, yang mungkin diambil dalam sebulan ke depan. Sementara Morbidelli sepertinya diseting Yamaha untuk gantikan Maverick Vinales yang mendadak hengkang dari Yamaha tahun depan.

Tapi, Toprak akhirnya memilih tetap di WSBK. Ia teken perpanjangan kontrak 2 tahun pada 2 Juli lalu saat menuju seri Inggris di Sirkuit Donington. Saat itu posisinya di urutan 2 klasemen WSBK.

Namun, pada raceday Minggu (4 Juli 2021) kemarin, ia sukses mengalahkan pembalap top Jonathan Rea (Kawasaki) sekaligus mengambil alih puncak klasemen. Ia kini unggul 2 poin dari Rea, 183 lawan 181. 

"Saya suka paddock WSBK dan menyukai balapan di sini. MotoGP mungkin suatu saat nanti akan saya pikirkan. Tapi, untuk saat ini, saya benar-benar fokus di WSBK karena bersaing keras dalam perebutan gelar," kata Toprak.

Sebuah pilihan yang sebetulnya tak mudah tapi harus ia putuskan. Tetap di WSBK pilihan terbaiknya meski para penggemar balap di negerinya sebagian menyayangkan dan sebagian lainnya mendukung. 

Jika Toprak menunggu habis kontrak di WSBK pada 2023 maka ia akan masuk MotoGP pada usia 26 tahun yang tentunya masih usia produktif.

Tapi, pada saat itu, ia akan bersaing dengan para alumnus Moto2 yang spesifikasi motornya memang mengarah ke spek motor kelas primer.

Artinya, usia produktif itu akan banyak terbuang untuk proses adaptasi dari motor spek jalan raya (WSBK) dengan motor prototipe di MotoGP.

Pastinya juga Toprak dan orang-orang di sekelilingnya sudah berhitung soal itu. Bermain di level atas WSBK barangkali lebih menggiurkan buat mereka dibandingkan punya status pembalap MotoGP tapi tak bisa bersaing di baris depan.

Penolakan Toprak membuat Petronas Yamaha kini kembali putar otak untuk menentukan line up pembalapnya untuk musim 2022.

Kandidat lainnya yang tersedia saat ini adalah Garrett Gerloff yang juga pemain Yamaha di WSBK dan saat ini menghuni peringkat 6 klasemen sementara. Jauh di bawah Toprak. 

Di GP Belanda lalu, Gerloff sudah jadi pembalap pengganti Morbidelli yang tengah dalam kondisi cidera lutut. Jika memang ada yang harus ia gantikan lagi di MotoGP, sepertinya pembalap asal Texas, AS, itu tak akan menolak. (rnp)

TERKINI
Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024 Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo