Cerita Perasaan Campur Aduk Ricardo Gelael Saat di 8 Hours of Portimao WEC 2021

Kamis, 08/07/2021 01:43 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Kejadiannya Minggu, 18 Juni 2021 saat berlangsung race Kejuaraan Dunia Balap Ketahanan 8 Hours of Portimao FIA WEC 2021 di Portugal.

Ricardo Gelael, pereli kawakan Indonesia seangkatan Hutomo Mandala Putra hadir di Portimao mendampingi sang putra, Sean Gelael berlomba di balap ketahanan 8 jam tersebut.

"Bayangkan, sudah sekitar 2 jam memimpin terdepan, dan balapan 8 jam tinggal menyisakan 10 menit lagi eh tahu-tahu mobil JOTA #28 bannya habis. Kesalip dan beruntung masih bisa bertahan di urutan ke-2," ungkap Ricardo Gelael kepada mobilinanews belum lama ini.

Nah, mobil JOTA #28 itu digas oleh tiga pembalap berlevel dunia yaitu Sean Gelael, Stoffel Vandoorne (Belgia) dan Tom Blomqvist (Inggris) yang membalap secara bergantian untuk durasi 8 jam dengan porsi yang merata.

Tak hanya itu, yang membuat ketegangan bos KFC Jagonya Ayam hampir sepanjang balapan tampak gelisah dan mondar-mandir tak tenang.

"Tegang, bos. Balapan baru mulai, mobil JOTA #28 disenggol mobil JOTA #38. Mobil melintir dan tercecer di belakang. Padahal dalam briefing sudah disebutkan, JOTA #28 yang pemegang pole position diprioritaskan," terang Ricardo sambil tertawa kecil.

Namun dasar masih anak muda, meski udah dibriefing tetap aja bisa dilanggar. Dan tampaknya persaingan 2 mobil dalam tim sama ini tidak bisa dihindari.

Dengan semangat tinggi, kerja keras, solid dan kompak trio pembalap Sean, Stoffel dan Tom berusaha mengejar ketertinggalannya.

"Bukan karena Sean anak saya. Tapi saya akui dia banyak effort yang bisa kembali membuat jarak mendekat dengan yang terdepan dan paling banyak melakukan overtaking di 8 Hours of Portimao," beber Ricardo.

Hingga kemudian mobil JOTA #28 memimpin balapan kelas LMP2 pada durasi 2 jam jelang finish.

"Kami dan seluruh official tim mobil JOTA #28 sudah merasa tenang tapi masih menyimpan untuk senang karena gap dengan mobil posisi kedua relatif jauh. Eh, rupanya ada accident pembalap di belakang, membuat SC masuk trek dan menjadi deketan lagi antar mobil," tutur Ricardo.

Yang membuat Ricardo optimis Sean cs bakal bisa meraih hasil terbaik overall di akhir musim FIA WEC 2021, sudah mulai terpetakan kekuatan kompetitor dan yakin bisa diatasi.

"JOTA #38 bisalah diatasi. United dan WRT memiliki keunggulan di trek tertentu, namun punya kelemahan di lintasan tertentu juga," buka Ricardo.

Ditambah penghitungan poin yang berbeda, tergantung durasi balapnya, di Le Mans 24 Hours poinnya 2 kali lipat contohnya, membuat kans masih sangat terbuka.  

"Semangat, skill, fisik, sinergi, support tim serta kekompakkan tiga pembalap dengan kemampuan merata (Sean, Stoffel dan Tom) bakal menjadi modal kuat di ajang FIA WEC 2021," optimis Ricardo.

Saat ini, Sean cs berada di urutan 3 klasemen di bawah United, JOTA #38 dengan margin poin tipis. (bs)

TERKINI
Dewan Tiongkok dan Periklindo Komitmen Memperkuat Industri Kendaraan Listrik MOU PT International Chemical Industry dan PT Senzo Feinmetal Perkuat Orbit Triton Untuk Efisiensi Kerja Industri Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Kontribusi Jaga Keberlanjutan, PEVS 2024 Bawa Semangat Net Zero Emission 2060