Minggu, 11/07/2021 23:59 WIB
mobilinanews (Inggris) - GP Inggris di Sirkuit Silverstone akhir pekan ini menjadi ajang balap F1 pertama sejak tahun lalu yang penuh penonton. Tiket sudah terjual 140.000 lembar. Memastikan keuntungan signifikan buat pengelola sirkuit.
Tahun lalu Silverstone menggelar dua seri beruntun dalam satu pekan tanpa penonton sama sekali di dalam sirkuit. Tahun ini sebaliknya meski pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Ini memungkinkan dengan syarat penonton yang masuk sudah lakukan vaksinasi atau terbukti negatif dari virus C19. Dan, itu pun lewat proses panjang diskusi pihak sirkuit dengan pemerintah lokal.
"Tiga bulan kami diskusi panjang dengan otoritas lokal untuk bisa bawa penonton ke sirkuit. Kami tegaskan sirkuit bakal rusak jika terlalu lama tanpa penonton. Dan, di sisi lain kami tak sanggup jika dlam 2 tahun tak diberi pemsukan dari tiket penonton. Inggris akan terancam kehlangan salah satu event terbesar di negara ini," kata Stewart Pringke, Direktur Pelaksana Sirkuit Silverstone.
Cara Mudah Merawat Cat Doff Pada Kendaraan, Yuk Simak!
Hindari Tidur di Mobil Dengan AC Nyala, Hati-Hati Keracunan Gas CO
GAC Aion Pakai Chasis Baterai Generasi Ke-3, Buat Mobil Listrik Lebih Aman
Dengan situasi terkini maka ia pun menawarkan diri untuk melaksanakan dua event F1 beruntun seperti musim lalu untuk menggantikan seri balap yang batal tahun ini. Dan, pastinya juga dengan ketentuan penonton boleh masuk sebanyaknya.
Manajemen F1 memang tengah pusing mengatur jadwal musim ini karena baru saja Australia membatalkan diri sebagai penyelnggara pada November nanti.
Selain itu seri Jepang, Meksiko dan Brasil masih diragukan kepastiannya jadi tuan rumah. Semuanya karena faktor Covid.
"Jika kami bisa membantu menggelar satu balapan lagi di akhir musim maka kami akan membantu. Kami belum ditanya F1 dan itu bukan percakapan yang kami minta. Tapi, jika kami dibutuhkan tentu saja kami akan membantu," ucap Pringle.
Di sisi lain CEO F1 Stefano Domenicali tetap bertekad menggelar rekor 23 putaran race tahun ini. Sebuah misi yang sma sekali tak mudah diwujudkan. Faktanya sudah beberapa kali kalender 2021 direvisi lantaran banyaknya negara yang batalkan diri jadi penyelenggara.
Jalan paling mudah mengakalinya adalah menjadikan race ganda di dalam satu sirkuit seperti beberapa kali terjadi tahun lalu. Untuk tahun ini sudah terjadi di Red Bull Ring, Austria. Karena itu gelaran kedua di Silverstone jadi opsi yang tak mungkin ia abaikan. (rnp)