MotoGP 2021: Suzuki Kurang Bertaji Gegara Davide Brivio Pergi

Selasa, 13/07/2021 18:26 WIB

mobilinanews (Spanyol) - 9 laga 2021 sudah digelar, tanpa sekali pun Suzuki meraih kemenangan. Dua gelar terhormat yang disabet tahun lalu, juara dunia pembalap dan kejuaraan tim, dipastikan sulit dipertahankan tahun ini. 

Sejumlah pihak menganalisis kepergian Davide Brivio di akhir tahun lalu adalah sumber kegagalan musim ini. Pemimpin kharismatik asal Italia itu memimpin proyek Suzuki MotoGP sejak tim Jepang ini kembali ke lintasan pada 2015.

Tak lama setelah sukses spektakular tahun lalu Brivio bikin keputusan dahsyat: tinggalkan MotoGP dan berlatih ke ajang F1 sebagai Racing Director Alpine F1.

Joan Mir, pembalap muda Spanyol yang diorbitkan Brivio sehingga jadi juara dunia 2020, mengakui tanpa bos kesayangannya itu internal Suzuki memang banyak perubahan.

Tapi, ia sangat yakin penurunan performa Suzuki GSX-RR tahun ini sama sekali tak ada kaitannya dengan kepergian Brivio.

"Davide sudah lakukan pekerjaan super di Suzuki. Kami semua kehilangan. Tapi, bukan ia membuat spesifikasi motor yang kami kendarai. Dan tahun ini saya merasa motor kami tak cukup kuat melawan rival," ujar Mir dikutip dari motorsport.com.

Ia memastikan GSX-RR besutannya tak lebih buruk dari musim lalu. Hanya saja tim pesaing punya pengembangan yang lebih ke musim 2021 dibandingkan timnya. Ada peningkatan teknis Suzuki, namun peningkatan yang dibuat tim lain lebih besar.

"Itu tak berarti Suzuki tak bekerja. Mereka bekerja keras. Hanya saja yang lain melakukannya dengan cara dan hasil yang lebih baik. Saya kira Suzuki sudah melihat permasalahan yang kami hadapi dan harus terus meningkatkan diri," lanjut Mir.

Dalam 9 laga musim ini, Mir baru tiga kali mencapai finish podium. Ia berada di urutan 4 klasemen pembalap dengan nilai poin 101, atau defisit 55 angka dari Fabio Quartararo (Yamaha) yang memimpin klasemen.

Yang lebih parah adalah rekan satu timnya, Alex Rins, yang terdampar di urutan 14 dengan total poin hanya 33. Dari 9 balapan, Rins bahkan retire di 4 seri akibat kecelakaan. 

Meski kalah 55 angka, peluang Mir di kejuaraan dunia belumlah mati mengingat kompetisi masih panjang.

Syaratnya pengembangan teknis yang diusung Suzuki masuk paroh kedua kejuaraan, yang diawali dengan dua seri beruntun di Austria bulan depan. Untuk kejuaraan tim dan konstruktor, sepertinya sudah bisa dikesampingkan.

Tanpa Brivio yang tak dicarkan penggantinya, Suzuki  mengubah pola manajemennya dengan cara membentuk sebuah komite untuk menjalankan tim. Komite ini dipimpin langsung oleh Shinichi Sahara yang menjadi tandem utama Brivio membangun Suzuki di kelas primer. 

Mir juga menilai perubahan pola operasional sehari-hari bukan pula menjadi alasan buruknya performa Suzuki tahun ini. Ia bersikukuh kalau masalahnya adalah motor.

"Aku sangat percaya pada Sahara-san. Ia yang kini memimpin segalanya. Yang pasti, ia melakukan atau tidak melakukan sesuatu karena ia punya alasan," imbuh Mir. (rnp)

 

 

TERKINI
Tutup Ajang PEVS 2024 dengan Gemilang, MG Raih Penghargaan Favorite Big MPV untuk MG Maxus 9 Spesifikasi Seres E1 yang Meraih Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 305 Ducati Pecahkan Rekor MURI di Event We Ride As One di Candi Prambanan Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali