Jum'at, 16/07/2021 00:45 WIB
mobilinanews (Jakarta) - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) pada Juni 2021 membukukan penjualan 12 ribu unit mobil, atau naik 16,6% dibandingkan bulan Mei 2021 lalu sekitar 10 ribu unit.
Kenaikan juga terjadi pada pasar wholesales yang mencatatkan capaian kisaran 15 ribu unit, naik 86,3% dibandingkan bulan Mei 2021 lalu sekitar 8 ribu unit. Catatan ini cukup positif karena penjaualn mereka tetap tumbuh dengan stimulus PPnBM yang diberikan pemerintah.
Secara nasional, pasar ritel otomotif pada Juni 2021 mencatatkan torehan di kisaran 65 ribu unit, atau naik sebesar 2,5% dibandingkan bulan Mei 2021 lalu sebanyak sekitar 64 ribu unit.
Kenaikan serupa juga terjadi pada pasar wholesales nasional, yang mencatatkan capaian kisaran 72 ribu unit, atau naik sebesar 32,7% dibandingkan bulan Mei 2021 lalu sekitar 54 ribu unit. Hal ini menunjukan kenaikan real penjualan ritel Daihatsu lebih tinggi dibandingkan pencapaian nasional.
Daihatsu Tingkatkan Kualitas SDM Lewat Program Sinergi antara Vokasi dan Industri di Kudus Jawa Tengah
Daihatsu Pasang Panel Surya di Pabrik Perakitan Karawang, Wujudkan Energi Bersih dan Berkelanjutan
Memotret Kiprah Gemilang Daihatsu, Berhasil Produksi 8 Juta Unit Mobil di Indonesia
Dari capaian Daihatsu pada bulan Juni 2021 ini, baik retail sales, maupun wholesales, Daihatsu mencatat pencapaian market share tertinggi selama Semester 1 tahun 2021, yakni retail sales sebesar 19,0%, dan wholesales sebesar 21,3%.
Berkaitan dengan data capaian diatas, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso mengatakan sebenarnya penjualan mobil Juni 2021, bisa lebih tinggi jika konsumen tidak menunda pembelian karena menunggu kejelasan Perpanjangan PnBM 100%.
"Juni itu awal kita prediksi pasar akan tinggi seperti April, tapi yang terjadi seperti pertegahan Februari. Adanya perpanjangan PPnBM 100% hingga Agustus membuatnya berubah. Konsumen masih menunda penjualan karena menunggu kejelasan PPnBm 100%," ujarnya.
Meskipun demikia, PPnBm ini sangat menstimulus pasar otomotif, termasuk penjualan Daihatsu, sehingga mereka tetap menjadi brand engan penjualan mentereng dan mempertahankan posisinya diurutan ke dua penjualan terbanyak.
"Daihatsu bersyukur hingga Semester 1 dapat mempertahankan posisi penjualan nasional nomor 2. Daihatsu terus berusaha memenuhi permintaan pelanggan di tengah perpanjangan insentif diskon pajak dari pemerintah," ungkapnya.
Saat ini, mereka terus meningkatkan aktivitas digital marketing untuk tetap melayani konsumen, karena adanya keterbatasan mobilitas di tengah kondisi PPKM yang berlaku sejak awal Juli 2021.(Elk)